Penambahan Cmc (Carboxy Methyl Cellulose) Pada Pembuatan Minuman Madu Sari Buah Jambu Merah (Psidium Guajava) Ditinjau Dari Ph, Viskositas, Total Kapang Dan Mutu Organoleptik
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan bulan April sampai dengan Mei 2014, di CV. Kambang Joyo, Karangploso. Pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium Fisiko Kimia Bagian Teknologi Hasil Pangan Fakultas Teknologi Pangan Universitas Brawijaya Malang untuk uji viskositas dan analisis total kapang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas minuman madu sari buah jambu merah dengan penambahan carboxy methyl cellulose (CMC) yang berbeda konsentrasi dan untuk mengetahui konsentrasi carboxy methyl cellulose (CMC) yang tepat terhadap kualitas minuman madu sari buah jambu merah ditinjau dari pH, viskositas, total kapang dan mutu organoleptik. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat sebagai referensi, pertimbangan lebih lanjut dalam tingkat penambahan CMC sebagai bahan penstabil pada produk minuman dan sebagai ilmu pengetahuan dalam pengembangan produk minuman madu sari buah jambu merah dengan menggunakan CMC sebagai bahan penstabil. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah minuman madu yang dibuat dari madu alami. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan. Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan masing-masing diulang 4 kali. Perlakuan yang digunakan adalah (P0) minuman madu sari buah jambu tanpa penambahan CMC; (P1) minuman madu sari buah jambu dengan penambahan 0,05%, (P2) minuman madu sari buah jambu dengan penambahan CMC 0,075%, dan (P3) minuman madu sari buah jambu dengan penambahan CMC 0,1%. Variabel yang diamati meliputi : pH, viskositas, total kapang dan mutu organoleptik. Data yang diperoleh dari keempat pengujian tersebut dianalisis dengan analilis ragam dan apabila terdapat perbedaan, maka dilanjutkan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan CMC pada minuman madu sari buah jambu memberikan perbedaan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap nilai pH, perbedaan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap uji viskositas, mutu organoleptik aroma dan rasa, serta pada uji total kapang tidak memberikan pengaruh yang menghasilkan total kapang 0 CFU/ml, sehingga tidak perlu dilakukan uji analisis ragam. Rata-rata persentase pH perlakuan P0,P1,P2 dan P3 masing-masing: 5,925; 5,675; 5,525; 5,300; viskositas : 6,750; 7,000; 8,500; 9,750 Cp; mutu organoleptik : (aroma): 2,867; 3,483; 2,933; 3,091; dan (rasa) : 3,333; 3,400; 2,783; 3,033. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa perlakuan penambahan CMC dapat meningkatkan viskositas dan mutu organoleptik, akan tetapi dapat menurunkan pH dan tidak mempengaruhi total kapang pada minuman. Saran yang dapat disampaikan, perlu penelitian lebih lanjut tentang umur daya simpan dan daya ikat air dari minuman madu sari buah jambu merah.