Pengaruh Penambahan Daun Singkong pada Cilok Terhadap Mutu Gizi dan Mutu Organoleptik sebagai Jajajan Sehat
Daftar Isi:
- Kekurangan vitamin A merupakan masalah gizi mikro yang diderita sekitar 40% populasi dunia. Daun singkong merupakan pangan alternatif dengan kandungan β karoten 212,10 μg/100 gram. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan daun singkong pada cilok terhadap mutu gizi (β karoten) dan mutu organoleptik sebagai jajanan sehat. Perlakuan penelitian ini yaitu cilok tanpa penambahan daun singkong dan cilok dengan penambahan daun singkong 15%, 20%, 25%. Kandungan β karoten diuji menggunakan metode HPLC dan dianalisis menggunakan uji statistik Oneway ANOVA dengan hasil penambahan daun singkong memberikan pengaruh terhadap kandungan β karoten. Kandungan β karoten cilok tanpa penambahan daun singkong 0 μg/gram, cilok dengan penambahan 15% daun singkong 12,432 μg/gram, cilok dengan penambahan 20% daun singkong 31,064 μg/gram dan cilok dengan penambahan 25% daun singkong 47,872 μg/gram. Mutu organoleptik diuji menggunakan Hedonic Scale Test, dianalisis menggunakan uji statistik Kruskal Wallis dan metode De Garmo. Hasil penambahan daun singkong memberikan perbedaan signifikan pada parameter warna, aroma dan rasa namun tidak signifikan pada aroma dengan perlakuan terbaik cilok penambahan daun singkong 15%. Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan daun singkong pada cilok meningkatkan kandungan β karoten namun tidak pada mutu organoleptik.