Daftar Isi:
  • Sawi putih (Brassica rapa pekinensis) termasuk dalam golongan sayuran brassica yang memiliki kandungan antioksidan yang baik untuk mencegah terjadinya kanker. Sawi putih biasanya dikonsumsi setelah diolah melalui perebusan. Tidak semua orang akan langsung mengkonsumsi sayuran rebus tersebut. Beberapa orang mengkonsumsi setelah suhu sayuran agak dingin. Selama waktu tunggu, diduga akan mengakibatkan sejumlah senyawa yang bermanfaat dapat hilang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu tunggu paska perebusan selama 60 menit terhadap kandungan vitamin C, aktivitas antioksidan, tekstur, serta warna pada sawi putih dan yang terlarut pada air rebusan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa semakin lama waktu tunggu, maka kandungan vitamin C dan aktivitas antioksidan pada sawi putih menurun sedangkan pada air rebusan sawi putih mengalami peningkatan. Pada waktu tunggu menit ke-60, vitamin C pada sawi putih menurun sebesar 60,45% dan aktivitas antioksidan menurun sebesar 42,13% jika dibandingkan dengan sawi putih dengan waktu tunggu 0 menit. Selain itu, tekstur sawi putih menjadi lebih lunak serta terjadi perubahan warna pada sawi putih menjadi lebih cerah dan warna hijau menjadi semakin berkurang serta warna kuning mengalami peningkatan. Semakin lama waktu tunggu, menyebabkan terjadinya degradasi vitamin C, aktivitas antioksidan, tekstur, dan warna pada sawi putih.