Pengaruh Formulasi Tepung Komposit Dari Tepung Terigu, Tepung Labu Kuning (Cucurbita Moschata) Dan Tepung Tempe Pada Mie Basah Terhadap Kadar Energi, Protein Dan Mutu Organoleptik

Main Author: Kartikasari, YunitaEndah
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126267/
Daftar Isi:
  • Kurang Energi Protein (KEP) merupakan masalah gizi utama yang rentan terjadi pada balita (1-5 tahun) di Indonesia.Mie basah merupakan salah satu makanan yang sering dikonsumsi dan digemari masyarakat dengan kandungan energi tinggi namun proteinnya rendah. Labu kuning (Cucurbita moschata) dan tempe merupakan bahan makanan lokal yang dapat dijadikan tepung serta memiliki kandungan gizi yang baik sehingga dapat dimanfaatkan sebagai olahan mie basah tepung komposit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi tepung komposit dari tepung terigu, tepung labu kuning (Cucurbita moschata) dan tepung tempe pada mie basah terhadap kadar energi, protein dan mutu organoleptik. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam kelompok yaitu P0 (100% tepung terigu), P1 (60% tepung terigu + 30% tepung labu kuning + 10% tepung tempe), P2 (60% tepung terigu + 25% tepung labu kuning + 15% tepung tempe), P3 (60% tepung terigu + 20% tepung labu kuning + 20% tepung tempe), P4 (60% tepung terigu + 15% tepung labu kuning + 25% tepung tempe), dan P5 (60% tepung terigu + 10% tepung labu kuning + 30% tepung tempe). Hasil penelitian menunjukkan pengaruh yang signifikan pada kadar energi (p=0,011) dan kadar protein (p=0,001). Berdasarkan hasil uji organoleptik menunjukkan terdapat pengaruh terhadap warna (p=0,000), aroma (p=0,000) dan tekstur (p=0,000) serta tidak memberikan pengaruh kesukaan terhadap rasa (p=0,282). Perlakuan terbaik terdapat pada kelompok P1 dengan kadar energi 196,3 kkal, protein 6,7 gram dan dari segi aroma, teksturdan rasa paling disukai oleh panelis.