Pengaruh Formulasi Tepung Komposit Dari Tepung Terigu, Tepung Labu Kuning (Cucurbita Moschata) Dan Tepung Tempe Pada Mie Basah Terhadap Kadar Energi, Protein Dan Mutu Organoleptik

Main Author: Kartikasari, YunitaEndah
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126267/
ctrlnum 126267
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/126267/</relation><title>Pengaruh Formulasi Tepung Komposit Dari Tepung Terigu, Tepung Labu Kuning (Cucurbita Moschata) Dan Tepung Tempe Pada Mie Basah Terhadap Kadar Energi, Protein Dan Mutu Organoleptik</title><creator>Kartikasari, YunitaEndah</creator><subject>613.2 Dietetics</subject><description> Kurang Energi Protein (KEP) merupakan masalah gizi utama yang rentan terjadi pada balita (1-5 tahun) di Indonesia.Mie basah merupakan salah satu makanan yang sering dikonsumsi dan digemari masyarakat dengan kandungan energi tinggi namun proteinnya rendah. Labu kuning (Cucurbita moschata) dan tempe merupakan bahan makanan lokal yang dapat dijadikan tepung serta memiliki kandungan gizi yang baik sehingga dapat dimanfaatkan sebagai olahan mie basah tepung komposit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi tepung komposit dari tepung terigu, tepung labu kuning (Cucurbita moschata) dan tepung tempe pada mie basah terhadap kadar energi, protein dan mutu organoleptik. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam kelompok yaitu P0 (100% tepung terigu), P1 (60% tepung terigu + 30% tepung labu kuning + 10% tepung tempe), P2 (60% tepung terigu + 25% tepung labu kuning + 15% tepung tempe), P3 (60% tepung terigu + 20% tepung labu kuning + 20% tepung tempe), P4 (60% tepung terigu + 15% tepung labu kuning + 25% tepung tempe), dan P5 (60% tepung terigu + 10% tepung labu kuning + 30% tepung tempe). Hasil penelitian menunjukkan pengaruh yang signifikan pada kadar energi (p=0,011) dan kadar protein (p=0,001). Berdasarkan hasil uji organoleptik menunjukkan terdapat pengaruh terhadap warna (p=0,000), aroma (p=0,000) dan tekstur (p=0,000) serta tidak memberikan pengaruh kesukaan terhadap rasa (p=0,282). Perlakuan terbaik terdapat pada kelompok P1 dengan kadar energi 196,3 kkal, protein 6,7 gram dan dari segi aroma, teksturdan rasa paling disukai oleh panelis.&#xD; </description><date>2016-06-16</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Kartikasari, YunitaEndah (2016) Pengaruh Formulasi Tepung Komposit Dari Tepung Terigu, Tepung Labu Kuning (Cucurbita Moschata) Dan Tepung Tempe Pada Mie Basah Terhadap Kadar Energi, Protein Dan Mutu Organoleptik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FK/2016/560/ 051607899</relation><recordID>126267</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Kartikasari, YunitaEndah
title Pengaruh Formulasi Tepung Komposit Dari Tepung Terigu, Tepung Labu Kuning (Cucurbita Moschata) Dan Tepung Tempe Pada Mie Basah Terhadap Kadar Energi, Protein Dan Mutu Organoleptik
publishDate 2016
topic 613.2 Dietetics
url http://repository.ub.ac.id/126267/
contents Kurang Energi Protein (KEP) merupakan masalah gizi utama yang rentan terjadi pada balita (1-5 tahun) di Indonesia.Mie basah merupakan salah satu makanan yang sering dikonsumsi dan digemari masyarakat dengan kandungan energi tinggi namun proteinnya rendah. Labu kuning (Cucurbita moschata) dan tempe merupakan bahan makanan lokal yang dapat dijadikan tepung serta memiliki kandungan gizi yang baik sehingga dapat dimanfaatkan sebagai olahan mie basah tepung komposit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi tepung komposit dari tepung terigu, tepung labu kuning (Cucurbita moschata) dan tepung tempe pada mie basah terhadap kadar energi, protein dan mutu organoleptik. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam kelompok yaitu P0 (100% tepung terigu), P1 (60% tepung terigu + 30% tepung labu kuning + 10% tepung tempe), P2 (60% tepung terigu + 25% tepung labu kuning + 15% tepung tempe), P3 (60% tepung terigu + 20% tepung labu kuning + 20% tepung tempe), P4 (60% tepung terigu + 15% tepung labu kuning + 25% tepung tempe), dan P5 (60% tepung terigu + 10% tepung labu kuning + 30% tepung tempe). Hasil penelitian menunjukkan pengaruh yang signifikan pada kadar energi (p=0,011) dan kadar protein (p=0,001). Berdasarkan hasil uji organoleptik menunjukkan terdapat pengaruh terhadap warna (p=0,000), aroma (p=0,000) dan tekstur (p=0,000) serta tidak memberikan pengaruh kesukaan terhadap rasa (p=0,282). Perlakuan terbaik terdapat pada kelompok P1 dengan kadar energi 196,3 kkal, protein 6,7 gram dan dari segi aroma, teksturdan rasa paling disukai oleh panelis.
id IOS4666.126267
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-22T05:55:19Z
last_indexed 2021-10-28T07:16:00Z
recordtype dc
_version_ 1751455107987275776
score 17.538404