Kadar Energi Total, Protein Dan Mutu Organoleptik Biskuit Dengan Tepung Komposit (Ubi Jalar Putih, Kacang Hijau Dan Jagung) Sebagai Alternatif Pangan Darurat
Main Author: | Anggraini, RinaDwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/125448/ |
Daftar Isi:
- Produk pangan darurat diharapkan mampu memenuhi kebutuhan gizi saat awal terjadinya bencana hingga bantuan lengkap dan dapur umum tersedia. Produk pangan darurat adalah makanan siap santap yang mengandung tinggi energi dan protein, praktis mempunyai masa simpan yang lama, serta dapat diterima semua kalangan, salah satu contohnya adalah biskuit. Penelitian ini menggunakan tepung komposit (tepung ubi jalar putih, kacang hijau dan jagung). Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan kadar energi total, protein dan mutu organoleptik biskuit dengan berbagai komposisi tepung komposit. Penelitian true experimental ini menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan 6 replikasi dengan perbandingan tepung komposit dan tepung terigu yaitu P0 (0%:100%), P1 (40%:60%), P2 (50%:50%), dan P3 (60%:40%). Pengukuran energi total menggunakan faktor Atwater, protein menggunakan Inhouse Method (LSIH UB) dan perlakuan yang direkomendasikan ditentukan menggunakan metode modifikasi indeks efektivitas De Garmo. Analisis data menggunakan uji statistik One Way ANOVA dan Kruskall Wallis. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan proporsi tepung komposit tidak signifikan (p>0,05) terhadap energi total, protein serta mutu organoleptik yaitu aroma dan tekstur, tetapi berbeda signifikan (p<0,05) terhadap rasa dan warna. Perlakuan yang direkomendasikan yaitu perlakuan P3 dengan energi total 229,58 kkal/50 gram, protein 7,09%/ 50 gram dan tingkat kesukaan “suka” pada aroma, rasa, warna dan tekstur. Kesimpulan penelitian ini adalah tepung komposit berpengaruh terhadap rasa dan warna biskuit tetapi tidak mempengaruhi energi total, protein, aroma dan tekstur biskuit.