Daftar Isi:
  • Mie adalah salah satu produk makanan yang sangat digemari oleh masyarakat, anak-anak maupun orang dewasa. Mie juga sering dikembangkan sebagai suatu usaha dalam skala kecil maupun dalam skala besar. Akan tetapi kandungan serat mie rendah, padahal serat sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk manfaat kesehatan. Salah satu bahan makanan yang berserat tinggi adalah daun kelor (Moringa oleifera). Daun kelor juga memiliki karakteristik organoleptik yang khas, sehingga semakin banyak penambahan daun kelor semakin kuat pula sifat organoleptiknya. Mutu organoleptik merupakan sifat yang memegang peranan penting dalam penerimaan konsumen, oleh sebab itu diperlukan uji mutu organoleptik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kandungan serat kasar dan mutu organoleptik pada mie basah dengan bahan tepung daun kelor (Moringa oleifera). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni dengan 20 sampel mie basah dengan bahan tepung daun kelor dengan proporsi 0%, 5%, 10%, dan 15% dengan 5 kali replikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kandungan serat kasar (p=0,014) dalam mie basah dengan bahan tepung daun kelor (Moringa oleifera). Dan didapatkan pula hasil mie basah dengan bahan tepung daun kelor (Moringa oleifera) yang paling diterima oleh konsumen berdasarkan hasil uji organoleptik dengan 20 panelis adalah mie basah dengan 5% tepung daun kelor. Kesimpulannya, ada perbedaan yang signifikan pada kandungan serat kasar dan mutu organoleptik dalam pembuatan mie basah dengan bahan tepung daun kelor (Moringa oleifera).