Daftar Isi:
  • Pada masa bayi merupakan masa yang penting dalam perkembangan manusa. Seiring bertambahnya umur bayi, kebutuhan bayi tehadap zat gizi semakin meningkat sedangkan kandungan zat gizi yang tersedia pada ASI (Air Susu Ibu) tidak dapat memenuhinya. Karena itu, bayi memerlukan MP-ASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) yang merupakan makanan selain ASI yang diberikan bayi sesudah berusia 6 bulan. Protein merupakan komponen gizi yang penting digunakan sebagai pertumbuhan dan perkembagan bagi bayi. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui kadar protein dan mutu protein pada biskuit bayi yang telah disubstitusi dengan tepung hanjeli dan tepung tempe. Pada penelitian ini menggunakan true experimental dengan rangkaian acak lengkap dengan 5 perlakuan. Masing-masing perlakuan dilakukan empat kali ulangan dan masing-masing ulangan dilakukan pengukuran secara duplo. Jumlah sampel ada 20 unit. Subtitusi pada pembuatan biskuit dari tepung Hanjeli, tepung tempe dan tepung terigu dengan perbandingan 10%:40%:50%, 20%:30%:50%, 30%:20%:50, 40%:10%:50%. Hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan (Anova p = 0,000) terhadap kadar protein biskuit bayi MP-ASI substitusi tepung hanjeli dan tepung tempe. Perlakuan pada P1 (10%:40%;50%) dengan kadar protein sebesar 14,88gr/100gr serta mutu protein sebesar 89,40mg dan asam amino pembatas lisin. Kesimpulan penelitian adalah substitusi tepung hanjeli dan tepung tempe