Pengaruh Substitusi Tepung Rumput Laut (Sargassum sp) dan Tepung Daun Singkong (Manihot Utilissima) Terhadap Kandungan Zat Besi, Protein dan Mutu Organoleptik Biskuit
Daftar Isi:
- Anemia defisiensi zat besi berpengaruh pada 47,2% anak usia 6-10 tahun di Indonesia. Salah satu faktor penyebab anemia adalah kurangnya asupan zat besi. Pengkayaan kandungan zat besi dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan pangan lokal seperti rumput laut (Sargassum sp) yang memiliki kandungan zat besi dengan bioavailabilitas tinggi dan daun singkong (Manihot utilissima) yang memiliki kandungan protein yang tinggi sesuai dengan anak usia sekolah 6-12 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh substitusi tepung rumput laut dan tepung daun singkong terhadap kandungan zat besi, protein dan mutu organoleptik yang meliputi warna, tekstur, rasa dan aroma biskuit. Penelitian ini Merupakan penelitian eksperimental rancangan acak lengkap dua faktor dengan 5 taraf perlakuan. Variasi perlakuan tepung terigu, tepung rumput laut dan tepung daun singkong adalah 100:0:0, 80:10:10, 70:15:15, 60:20:20, 50:25:25. Analisis statistik kandungan gizi zat besi menggunakan uji One Way ANOVA 95% dilanjutkan posthoc test Tukey sedangkan kandungan protein dan mutu organoleptik menggunakan uji Kruskall Wallis 95% dilanjutkan uji mann whitney. Hasil dari variasi substitusi tepung rumput laut (Sargassum sp) dengan tepung daun singkong (Manihot utilissima) berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kandungan zat besi dengan (p<0,05), kandungan tertinggi di tunjukkan pada substitusi rumput laut 25% yaitu 7,75 mg/100 gram biskuit. Namun terjadi penurunan secara signifikan terhadap kandungan protein dengan (p<0,05), kandungan tertinggi ditunjukkan pada tepung daun singkong 10% yaitu 14,92 gram/100gram biskuit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah substitusi tepung rumput laut (Sargassum sp) dan tepung daun singkong (Manihot utilissima) berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kandungan zat besi dan mutu organoleptik meliputi warna, tekstur, rasa dan aroma biskuit. Namun tidak berpengaruh terhadap peningkatan kandungan protein biskuit.