PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP KADAR VITAMIN A PADA TEPUNG WORTEL (Daucus Carota L.) GRADE TERENDAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
Main Author: | RAHMA, SYA'BIATUR |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/36814/1/jiptummpp-gdl-syabiaturr-50018-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/36814/2/jiptummpp-gdl-syabiaturr-50018-2-2.bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/36814/3/jiptummpp-gdl-syabiaturr-50018-3-3.babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/36814/4/jiptummpp-gdl-syabiaturr-50018-4-4.babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/36814/ |
Daftar Isi:
- Wortel merupakan komoditas sayuran yang dikenal di Indonesia dan populer sebagai sumber provitamin A, vitamin B, vitamin C, serat, serta zat-zat lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan. Tepung wortel adalah salah satu produk olahan wortel segar yang merupakan bahan setengah jadi. Tepung wortel memiliki daya simpan yang cukup lama yaitu 6-8 bulan dengan kadar air <8%. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh suhu pengeringan terhadap kadar vitamin A pada tepung wortel grade terendah. Pembuatan tepung wortel dilakukan di Laboratorium Teknologi Minyak Nabati Universitas Muhammadiyah Malang, sedangkan uji vitamin A dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment (eksperimen semu). Vitamin A diukur menggunakan metode spektrofotometri dengan 4 kali ulangan. Perlakuan suhu yang digunakan adalah 60oC, 65oC, 70oC, 75oC, 80oC dan 85oC, dengan lama pengeringan selama 20 jam untuk semua perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan suhu 65oC mempunyai rata-rata kadar vitamin A tertinggi yakni 1.957 SI.