Karakterisasi Polyphasic Bakteri Asam Laktat asal Produk Susu Kuda Sumbawa Terfermentasi dan Potensinya sebagai Penghasil Bakteriosin
Main Authors: | Mulyawati, Alifia Issabella, Yoga Dwi Jatmiko, S.Si, M.App.Sc, Ph.D., Tri Ardyati, M.Agr., Ph.D. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193832/1/ALIFIA%20ISSABELLA%20MULYAWATI.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193832/ |
Daftar Isi:
- Produk fermentasi tradisional dari susu kuda Sumbawa merupakan salah satu produk unggulan yang berpotensi sebagai habitat bakteri asam laktat (BAL) penghasil bakteriosin. Bakteriosin merupakan protein yang memiliki aktivitas antimikroba. Penelitian bertujuan untuk menganalisis keragaman BAL dari produk susu kuda Sumbawa terfermentasi berdasarkan karakter polyphasic, mengevaluasi spektrum aktivitas bakteriosin yang dihasilkan oleh bakteri tersebut, mengidentifikasi spesies bakteri penghasil bakteriosin unggul berdasarkan sekuen 16S rDNA, dan mengevaluasi potensi bakteri penghasil bakteriosin tersebut dalam meningkatkan keamanan pangan produk fermentasi susu kuda Sumbawa. Sampel produk susu kuda Sumbawa terfermentasi diperoleh dari Kabupaten Bima, Dompu, dan Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Bakteri diisolasi dari sampel dengan metode dilusi bertingkat dan ditumbuhkan pada media MRS dan M17 agar mengandung 1 % CaCO3 menurut metode spread plate. Kandungan proksimat dan pH masing-masing sampel susu diukur. Karakter fenotip BAL yang diamati meliputi morfologi koloni dan sel serta aktivitas enzim katalase. Karakter genotip ditentukan dengan metode PCR-RFLP menggunakan dua pasang primer dengan target ITS dan spacer region 5,8S. Kromosomal DNA diisolasi menggunakan metode heat-treatment. Amplikon dari spacer region 5,8S digunakan sebagai template untuk analisis RFLP menggunakan dua enzim restriksi HaeIII dan HindIII. Pola pita DNA pada elektroforesis gel agarosa digunakan untuk mengelompokkan isolat-isolat BAL menggunakan dendogram dengan pendekatan polyphasic dan algoritma Neigbor-Joining. Setiap kelompok dipilih satu isolat representatif untuk diidentifikasi berdasarkan sekuen 16S rDNA. Isolat-isolat BAL yang berpotensi sebagai penghasil bakteriosin diseleksi berdasarkan aktivitas antibakteri crude cells terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Escherichia coli ATCC 25922 dengan metode disc-diffusion. Cell-free supernatant (CFS) dengan pH netral dari isolat BAL yang terseleksi diuji kemampuan penghambatannya terhadap 10 bakteri patogen dengan metode disc-diffusion untuk mengetahui kisaran/spektrum aktivitas antibakteri. Isolat BAL dengan spektrum antibakteri luas dikonfirmasi dengan perlakuan proteinase-K. Bakteriosin dimurnikan secara parsial menggunakan teknik presipitasi ammonium sulfate 80 % dilanjutkan dialisis untuk mendapatkan partially purified bacteriocin (PPB). Aktivitas bakteriosin pada setiap tahap pemurnian diuji dengan metode disc-diffusion. Berat molekul presipitat bakteriosin dan PPB diestimasi menggunakan metode SDS-PAGE. Aktivitas bakteriosin dari pita protein hasil SDS-PAGE dikonfirmasi dengan metode soft-agar overlay. Densitas BAL tertinggi pada media MRS diperoleh dari sampel susu kuda asal Kabupaten Bima 1,43 × 104 CFU/mL dan pada media M17 tertinggi dari sampel Sumbawa