Pengaruh Penambahan Konsentrat Protein Daun Kelor (Moringa oleiferra) Dan Tepung Kulit Pisang (Musa paradisiaca) Terhadap Sifat Fisik Dan Kimia Serta Organoleptik Mie Kering

Main Author: Cahyandika, Adista
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148910/1/BAB_IV.pdf
http://repository.ub.ac.id/148910/1/DAFTAR_ISI.pdf
http://repository.ub.ac.id/148910/2/COVER.pdf
http://repository.ub.ac.id/148910/3/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://repository.ub.ac.id/148910/4/BAB_V.pdf
http://repository.ub.ac.id/148910/5/BAB_I.pdf
http://repository.ub.ac.id/148910/6/BAB_III.pdf
http://repository.ub.ac.id/148910/7/BAB_II.pdf
http://repository.ub.ac.id/148910/
Daftar Isi:
  • Konsentrat protein daun kelor dapat digunakan untuk meningkatkan kadar protein mie kering. Namun penambahan konsentrat protein daun kelor pada mie kering akan menyebabkan mutu mie turun. Untuk mengatasi permasalahan tersebutperlu dilakukan penambahan tepung kulit pisang yang memiliki kadar pektin yang cukup tinggi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor, yaitu penambahan konsentrat protein daun kelor (5%, 10%, 15%) dan penambahan tepung kulit pisamg (5%; 10%; 15%). Pengulangan dilakukan sebanyak 3 kali. Data hasil pengamatan dianalisa dengan ANOVA (selang kepercayaan 1% dan 5%) dilanjutkan dengan uji lanjut menggunakan BNT atau DMRT (Duncan Multiple Range Test). Berdasarkan hasil penelitian, penambahan konsentrat protein daun kelor dan tepung kulit pisang berpengaruh terhadap kualitas fisik, kimia dan organoleptik mie kering. Mie kering perlakuan terbaik dari segi organoleptik adalah penambahan konsentrat protein daun kelor 5% dan tepung kulit pisang 5%.