Kadar Beta Karoten dan Masa Simpan Mi Basahdengan Penambahan Bubur Kulit Wortel (Daucus Carota L.)
Daftar Isi:
- Bagi masyarakat Indonesia, mi merupakan alternatif makanan pengganti dari makanan pokok seperti nasi dengan salah satu jenis yang menjadi favorit adalah mi basah. Penambahan bubur kulit wortel pada mi basah, dapat meningkatkan nilai gizi karena kandungan beta karoten yang tinggi. Selain itu, kandungan poliasetilen pada wortel diharapkan dapat meningkatlan masa simpan mi basah yang umumnya hanya bertahan kurang dari dua hari penyimpanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar beta karoten dan masa simpan mi basah dengan penambahan bubur kulit wortel, serta mengetahui konsentrasi terbaik.Penelitian ini menggunakan desain true experiment Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat taraf perlakuan konsentrasi bubur kulit wortel yaitu P0 (0%), P1 (15%), P2(30%), dan P3(45%). Uji yang dilakukan untuk kadar beta karoten adalah uji Kruskall Wallisdengan taraf kepercayaan 95%, sedangkan untuk masa simpan mi basah dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bubur kulit wortel memberikan perbedaan yang signifikan terhadap kadar beta karoten (p=0,007). Selain itu, penambahan bubur kulit wortel juga memberikan masa simpan yang berbeda pada setiap perlakuan. Masa simpan P0 yaitu >30 jam, P1 28,5 jam, P2 26 jam, dan P3 memiliki masa simpan terpendek yaitu 22 jam. Sehingga dapat disimpulkan bahwasemakin banyak penambahan bubur kulit wortel pada mi basah maka kadar beta karoten akan semakin meningkat dan masa simpannya semakin pendek.