Kandungan Zat Gizi Makro dan Mutu Organoleptik Formulasi Food Bars Tepung Labu Kuning dan Tepung Bekatul Sebagai Alternatif Pangan Darurat
Daftar Isi:
- Pangan darurat merupakan pangan yang dalam keadaan darurat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sebesar 233-250 kkal/50 gram food bars. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi food bars dari tepung labu kuning dan tepung bekatul yang sesuai syarat pangan darurat serta daya terima produk. Penelitian ini menggunakan true experiment dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Variabel independennya adalah tepung gandum (100%) dan tepung labu kuning : tepung bekatul (50:50, 60:40, 70:30, 80:20, 90:10), sedangkan variable dependennya adalah nilai kandungan zat gizi makro (protein, lemak, karbohidrat) dan mutu fisik (tekstur, rasa , warna, aroma). Uji yang dilakukan adalah uji Kruskall Wallis dan Mann Whitney dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi food bars ini memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap parameter zat gizi protein (p=0.86), lemak (p=0.129), karbohidrat (p=0.372), akan tetapi signifikan terhadap parameter mutu organoleptik rasa (p=0.001), aroma (p=0.001), dan tidak signifikan terhadap tekstur (p=0.367), warna (p=0.566). Maka dapat disimpulkan yang dapat dijadikan sebagai alternatif pangan darurat adalah formulasi food bars dengan perbandingan 50% tepung labu kuning dan 50% tepung bekatul yang mengandung energi 227,69 kkal, protein 6,38 gram, lemak 12,41 gram dan karbohidrat 22,62 gram serta memiliki tingkat kesukaan “sangat suka” pada rasa, “suka” pada aroma dan “agak suka” pada warna dan tekstur.