PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGERINGAN TERHADAP MUTU TEPUNG IKAN LEMURU (Sardinella longiceps)

Main Author: Dewiyanti, Eva
Format: Thesis NonPeerReviewed Lainnya
Bahasa: eng
Terbitan: , 2005
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/24663/1/jiptummpp-gdl-s1-2005-evadewiyan-1789-PENDAHUL-N.PDF
http://eprints.umm.ac.id/24663/
Daftar Isi:
  • Ikan lemuru (Sardinella longiceps) digolongkan sebagai ikan permukaan berukuran kecil dan tertangkap secara musiman dalam jumlah yang melimpah serta mengalami kemunduran mutu sangat cepat. Ikan lemuru dapat dioleh atau diawetkan dengan cara pengalengan, pemindangan dan pengeringan. Dalam upaya mengawetkan ikan lemuru atau mempertahankan mutu ikan lemuru dapat dilakukan dengan cara pengeringan menjadi tepung ikan. Perlakuan suhu dan lama pengeringan pada proses pengolahan tepung ikan lemuru sangat mempengaruhi mutu dari tepung tersebut, sehingga diharapkan dengan perlakuan suhu dan lama pengeringan yang tepat nantinya akan menghasilkan produk yang bermutu baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai perbedaan suhu pengeringan dan pengaruh berbagai lama pengeringan dalam suhu pengeringan yang berbeda terhadap mutu tepung ikan lemuru (kadar protein, lemak, air, abu). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 12 - 21 Oktober 2004. Penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen dengan the one - shot case study dan mengggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 12 perlakuan dan 3 kali ulangan. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji normalitas, homogenitas, anova rancangan tersarang dua tahap, dan untuk mengetahui perlakuan terbaik menggunakan uji BNT. Populasi ikan lemuru yang digunakan adalah Sardinella longiceps. Sampel diambil sebanyak 180 ekor ikan lemuru. Variabel bebasnya berbagai suhu pengeringan yaitu 40oC, 45oC, 50oC, dan berbagai lama pengeringan yaitu 2 jam; 2,5 jam; 3 jam; 3,5 jam. Hasil analisis keragaman menunjukkan adanya pengaruh sangat nyata penggunaan suhu pengeringan dan lama dalam suhu pengeringan terhadap kadar protein dan kadar air tepung ikan lemuru. Hal ini terlihat dari hasil Fhit > Ftab (a 1%). Hasil analisis ragam kadar lemak dan kadar abu menunjukkan tidak ada pengaruh sangat nyata penggunaan suhu pengeringan dan lama dalam suhu pengeringan. Hal ini terlihat dari hasil Fhit < Ftab (a 5%). Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa pada suhu 45oC dapat menghasilkan tepung ikan lemuru dengan mutu yang paling baik, sedangkan perlakuan lama pengeringan dalam suhu pengeringan, yang dapat menghasilkan mutu tepung ikan lemuru yang baik adalah lama pengeringan 3,5 jam (L4) dalam suhu 45oC (S2).