Daftar Isi:
  • Daya pembengkakan adalah kekuatan tepung untuk mengembang. Ganyong memiliki potensi yang bagus untuk produk roti karena memiliki viskositas yang tinggi dan gel yang kuat. Sifat organoleptik roti tawar pada tepung ganyong meliputi warna, rasa,aroma dan tesktur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya pembengkakan campuran tepung ganyong (canna edulis kerr) dan tepung terigu terhadap tingkat pengembangan dan daya terima roti tawar. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan penambahan tepung ganyong (0%, 25%, 50%, 75%, 100%) dan Swelling power masing – masing dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan analisis. Data daya pembengkakan dan tingkat daya terima dianalisis dengan menggunakan uji statistik one way anova kemudian dilanjutkan uji duncan pada taraf 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa ada pengaruh perbedaan rasio campuran tepung ganyong dan tepung terigu terhadap sweeling power pasta. Semakin tinggi level tepung ganyong, semakin rendah swelling powernya. Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap pengembangan roti tawar dari campuran tepung ganyong dan tepung terigu. Tingkat pengembangan tertinggi ditunjukan oleh roti tawar dari tepung ganyong : tepung terigu (0 : 100) diikuti oleh (50: 50), masingmasing 109,72% dan 47,61%. Ada perbedaan yang signifikan terhadap daya terima roti tawar pada berbagai variasi perbandingan tepung ganyong : tepung terigu. Roti tawar yang paling disukai panelis adalah 25: 75. Dalam pembuatan roti tawar, disarankan untuk mensubstitusikan tepung ganyong sebanyak 25% dari tepung terigu.