Daftar Isi:
  • Gelatin merupakan produk turunan protein yang diperoleh dari hidrolisis kolagen hewan yang dapat diektraksi melalui proses asam dan basa. Gelatin salah satu biopolimer yang paling populer dan banyak digunakan dalam industri pangan, farmasi, kosmetik, dan industri fotografi. Penggunaan gelatin yang sangat luas menyebabkan kebutuhan gelatin Indonesia selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Salah satu bahan baku yang dapat dibuat gelatin yaitu kulit sapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh beda perendaman pelarut dan waktu evaporasi terhadap mutu gelatin yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam prosedur pembuatan gelatin dalam penelitian ini terdiri atas: tahap degreasing, demineralisasi, pencucian, ekstraksi dan pengeringan. Variasi pelarut yang digunakan HCl 3% ; H2SO4 3% dan waktu evaporasi 3; 4; 5; 6; dan 7 jam. Hasil penelitian berdasarkan analisis ragam menunjukkan hasil penelitian bahwa lama evaporasi berpengaruh nyata terhadap kadar air dan rendemen. Beda larutan berpengaruh nyata pada viskositas dan rendemen. Sedangkan kadar abu tidak dipengaruhi oleh beda pelarut maupun lama evaporasi. Perlakuan terbaik dalam penelitian ini diperoleh dari perlakuan konsentrasi asam sulfat 3% dan lama evaporasi 5 jam dengan karakteristik : kadar air 7%, kadar abu 6%, pH 4, rendemen 6,12, kekuatan gel 266,52 bloom, dan viskositas 2,5307 cP.