Uji Karakteristik Minuman Probiotik dari Buah Belimbing Manis (Averrhoa Carambola Linn) Menggunakan Bakteri Campuran ( Lactobacillus acidophillus, Lactobacillus bulgaricus, dan Streptococcus thermophillus)
Main Author: | Utami, Agustina Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4323/ |
Daftar Isi:
- Buah belimbing manis memiliki kadar gizi yang lengkap karena mengandung karbohidrat, vitamin, dan mineral. Sebagai upaya untuk menaikan harga jual dan juga memberikan manfaat yang lebih pada buah belimbing manis makan dilakukan pembuatan minuman probiotik. Tujuan penelitian adalah mengetahui penambahan gelatin dan lama inkubasi pada pembuatan minuman probiotik dari sari buah belimbing dapat mempengaruhi sifat fisik, kimia, dan organoleptik minuman probiotik dan mengetahui perlakuan terbaik untuk membuat minuman probiotik dari sari buah belimbing. Pembuatan minuman probiotik diperoleh dari fermentasi menggunakan bakteri asam laktat. Pengunaan bakteri asam laktat telah dilakukan selama bertahun – tahun untuk fermentasi dan pengawet makanan, seperti fermentasi makanan, fermentasi sayuran, buah-buahan, ikan, daging, maupun susu. Alat yang digunakan pada proses pembuatan minuman probiotik meliputi : juicer, inkubator, timbangan digital, refrigerator, kompor gas, thermometer, gelas ukur, tabung ukur, spatula, wadah plastik, sendok, dan botol. Stater yang digunakan adalah campuran dari Lactobacillus acidophillus, Lactobacillus bulgaricus, dan Streptococcus thermophillus. Variabel tetap pada penelitian yang digunakan yaitu jumlah gelatin dan waktu inkubasi. Sedangkan variabel variasinya pada waktu inkubasi antara lain 6 jam, 12 jam, 18 jam, 24 jam, dan konsentrasi gelatin yaitu 0,1% dan 0.3%. Penelitian ini menggunakan metode dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan data yang diperoleh dianalisa ragam (ANOVA) dengan uji lanjut BNT dengan taraf nyata 5%. Analisa uji organoleptik dianalisa dengan uji hedonik. Masing – masing perlakuan akan diulang 3 kali untuk mengetahui keragaman data yang diperoleh. Penambahan gelatin dengan konsentrasi berbeda dan lama inkubasi yang tidak sama didapatkan bahwa pada viskositas, TPT, warna, pH dan total gula tidak memberikan beda nyata. Akan tetapi pada analisa total asam berbeda sangat nyata. Total asam terbaik adalah total asam yang paling tinggi yaitu T4 dengan rata – rata 3,045. Semakin lamanya waktu fermentasi, maka nilai total asam yang diperoleh semakin tinggi, kondisi seperti ini berhubungan dengan aktivitas bakteri asam laktat yang mampu merombak gula menjadi asam laktat. Analisa total bakteri asam laktat memberikan pengaruh yang sangat nyata. Adapun hasil uji organoleptik memberikan pengaruh yang nyata terhadap rasa, aroma, tekstur ( kelembutan ) dan warna.