Analisis dan Evaluasi Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP) Pada Produksi Roti (Studi Kasus Rotterdam Bakery, Batu)
Main Author: | Sumbayak, Petri Wani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4275/ |
Daftar Isi:
- Keamanan pangan saat ini sedang mendapat perhatian penuh dari pemerintah, dilihat dari jumlah kasus keracunan makanan yang terjadi. Salah satu produk pangan yang berkontribusi pada keracunan makanan adalah produk roti. Rotterdam bakery merupakan produsen roti yang terletak di kota Batu. Namun, UKM ini belum menerapkan produksi sesuai dengan standar. Oleh karena itu, diperlukan analisis dan penilaian produksi di Rotterdam bakery yang disesuaikan dengan standar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar penerapan GMP, SSOP dan memberikan saran perbaikan pada Rotterdam Bakery. Analisa dilakukan dengan standar Good Manufacturing Practices (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan skoring melalui kuisioner. Kuisioner diisi oleh 3 bagian yaitu karyawan produksi, pemilik dan peneliti. Karyawan dipilih secara sampling dengan jumlah 15 orang, pemilik dan peneliti masing-masing 1 orang. Aspek pada GMP yang dianalisis untuk menilai besar penerapannya dalam industri yang terdiri atas 14 aspek. Selanjutnya, aspek pada SSOP yang dianalisis terdiri atas 8 aspek, dimana fokus pada sanitasi. Hasil penelitian ini menunjukkan, besar penerapan GMP sebesar 58,3% dan SSOP sebesar 52,3% yang menunjukkan bahwa belum terpenuhi dengan standar penerapan minimal 60%. Ada satu aspek yang paling berpengaruh dan belum terpenuhi penerapannya yaitu fasilitas dan kegiatan higiene dan sanitasi. Lalu ada empat aspek lainnya yang penting yang belum terpenuhi yaitu pengendalian hama, kesehatan dan higiene karyawan, penyimpanan dan pelatihan karyawan. Selanjutnya pada SSOP ada dua aspek yang paling berpengaruh dan belum memenuhi penerapannya yaitu kontrol kesehatan karyawan dan pencegahan hama. Saran perbaikan adalah lebih meningkatkan pengetahuan karyawan tentang GMP dan SSOP melalui sosialisasi dan seminar. Melengkapi fasilitas yang menunjang peningkatan, khususnya fasilitas sanitasi. Mempersiapkan dan membentuk tim yang berperan dalam audit dan evaluasi secara berkala baik internal maupun eksternal.