Pengaruh Konsentrasi Dan Lama Perendaman Dengan Larutan Natrium Bisulfit (NaHSO3) Untuk Memperbaiki Warna Tepung Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)
Main Author: | Togatorop, Betty Andriany |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3677/ |
Daftar Isi:
- Jamur tiram putih merupakan salah satu jenis bahan pangan yang mudah rusak, sehingga dilakukan proses penepungan untuk memperpanjang masa simpan jamur tiram putih. Proses penepungan mengakibatkan terjadinya reaksi pencoklatan pada bahan sehingga perlunya satu cara mencegah pencoklatan tersebut. Salah satu cara pencegahannya yaitu perendaman dengan Natrium Bisulfit yang juga dapat memperbaiki warna (derajat putih) dan kualitas lainnya (kadar air, rendemen, dan pH) tepung yang akan dihasilkan. Metode percobaan yang digunakan dalam penelitian yakni Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor I merupakan konsentrasi Natrium Bisulfit yang terdiri dari 200 ppm, 400 ppm, dan 600 ppm. Faktor II merupakan lama perendaman yakni 15 dan 30 menit. Pengujian analisis yang dilakukan dalam penelitian meliputi derajat putih, kadar air, rendemen dan pH. Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan, maka dilanjutkan dengan pengolahan data untuk mendapatkan kombinasi perlakuan yang terbaik. Dari data hasil penelitian, maka didapatkan kombinasi perlakuan terbaik dalam usaha memperbaiki warna tepung jamur tiram putih yaitu pada konsentrasi 600 ppm dan lama perendaman 30 menit. Pada kombinasi perlakuan tersebut, didapatkan hasil derajat putih sebesar 74,02