Pengaruh Amoniasi Fermentasi (AMOFER) Jerami Padi (Oryza sativa L.) Menggunakan Probiotik Serbuk dan Urea Terhadap Kadar Amonia dan Analisis Proksimat Secara In Vitro
Main Authors: | Muzammil, Irfanul Haris, Dr. Ir. Mashudi, M.Agr.Sc. IPM., ASEAN Eng |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192968/1/Irfanul%20Haris%20Muzammil.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192968/ |
Daftar Isi:
- Jerami padi merupakan salah satu limbah pertanian yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak ruminansia. Pemanfaatan jerami padi sebagai pakan ternak ruminansia belum optimal dikarenakan adanya faktor pembatas yaitu rendahnya nutrisi yang terkandung didalamnya. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas nutrisi jerami padi adalah dengan cara amoniasi fermentasi (amofer). Keberhasilan dalam amoniasi fermentasi jerami padi dapat ditinjau dari kadar amonia, protein kasar, lemak kasar dan serat kasar. Penggunaan probiotik serbuk dan urea bertujuan untuk mengetahui penggunaan yang tepat agar kualitas jerami padi meningkat ditinjau dari kadar amonia, protein kasar, lemak kasar dan serat kasar. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang dan laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan Institut Pertanian Bogor. Proses pembuatan fermentasi jerami padi dengan menggunakan probiotik serbuk dan urea dilakukan pada tanggal 10-31 Maret 2019. Pengujian kadar amonia dan analisis proksimat dilakukan pada tanggal 4-30 November 2019. Materi penelitian ini adalah jerami padi yang difermentasi menggunakan probiotik serbuk dan urea. Jerami padi diperoleh dari sawah Bapak Sutarji dengan umur panen 90 hari. Urea diperoleh dari Pasar Splendit Malang. Probiotik serbuk produksi dari Tamasindo Veterinary Animal Health Care Semarang yang mengandung bakteri Saccharomyces cerevisiae, Lactobacillus acidophillus, Bacillus subtilis, Aspergilus oryzae, Rhodopseudomonas, Actinomyces, Nitrobacter dan Corynobacterium glutamacum. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian laboratorium dengan menggunakan metode percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0 (penggunaan 0,4% urea), P1 (penggunaan 0,2% probiotik serbuk dan 0,6% urea), P2 (penggunaan 0,4% probiotik serbuk dan 0,8% urea) dan P3 (penggunaan 0,6% probiotik serbuk dan 1% urea). Variabel yang diamati yaitu kadar amonia, protein kasar, lemak kasar dan serat kasar. Data dianalisa menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila terdapat perbedaan akan dilanjut dengan Uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan probiotik serbuk dan urea memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar amonia, protein kasar, lemak kasar dan serat kasar. Rataan kadar amonia yaitu : (P0) 9,58±0,70a mM, (P1) 10,53±1,37a mM, (P2) 10,21±1,02a mM, (P3) 12,69±0,47b mM. Rataan kadar protein kasar yaitu : (P0) 4,99±0,11a %, (P1) 5,67±0,07b %, (P2) 6,28±0,11c %, (P3) 6,50±0,22c %. Rataan kadar lemak kasar yaitu : (P0) 1,13±0,09a %, (P1) 1,56±0,04b %, (P2) 1,62±0,04b %, (P3) 1,77±0,03c %. Rataan kadar serat kasar yaitu : (P0) 26,76±0,44c %, (P1) 26,27±0,36c %, (P2) 24,27±0,45b %, (P3) 22,57±1,06a %. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik diperoleh dari perlakuan P3 dengan persentase penggunaan probiotik serbuk sebanyak 0,6% dan urea sebanyak 1% menghasilkan jerami padi amofer dengan kualitas terbaik dengan nilai rataan kadar amonia 12,69 mM, kadar protein kasar 6,50%, kadar lemak kasar 1,77% dan kadar serat kasar 22,57%.