Optimasi Rasio Bahan Pengendap dan Lama Pengendapan Pada Ekstraksi Pektin Kulit Jeruk Keprok (Citrus reticulata) Menggunakan Response Surface Methodology (RSM)

Main Authors: Aji, Ari Setyo, Dr. Ir. Sukardi,, MS., Hendrix Yulis Setyawan,, STP, Msi, Ph.D.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191725/1/Ari%20Setyo%20Aji.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191725/
Daftar Isi:
  • Kulit jeruk keprok salah satu sumber bahan baku yang dapat dimanfaatkan menjadi pektin. Pektin merupakan heteropolisakarida yang terdapat di dinding sel primer tanaman yakni di sela-sela selulosa dan hemiselulosa serta lamela tengah pada tanaman. Ekstraksi pektin dipengaruhi oleh sifat fisik dan cara ekstraksi, salah satunya yaitu bahan pengendap dan lama pengendapan. Rasio bahan pengendap tertentu dan lama waktu pengendapan tertentu menentukan kualitas pektin, sehingga diperlukan penelitian guna menentukan rasio bahan pengendap dan lama pengendapan yang optimal agar diperoleh pektin kualitas baik/tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan potensi sumber pektin dari kulit jeruk keprok serta mengetahui rasio bahan pengendap dan lama pengendapan dengan respon yaitu rendemen, kadar metoksil, kadar asam galakturonat, dan derajat esterifikasi yang optimal. Metode optimasi yang digunakan yakni metode Response Surface Methodology (RSM) dengan rancangan Central Composit Design (CCD) menggunakan 2 faktor yaitu rasio bahan pengendap (1:1, 1:2, dan 1:3) (v/v) dan lama pengendapan (20 jam, 24 jam, dan 28 jam), sehingga dihasilkan 13 kali percobaan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program Design Expert 11 kemudian dilakukan tahap verifikasi sesuai hasil perlakuan optimum. Verifikasi dilakukan dengan cara membandingkan nilai respon hasil penelitian dengan nilai prediksi dari program dengan selisih tingkat kesalahan harus dibawah 5%. Hasil penelitian menunjukkan nilai optimum pada perlakuan rasio bahan pengendap sebesar 1:2,788 (v/v) dan lama pengendapan 25,963 jam. Hasil prediksi kedua faktor pada respon rendemen sebesar 11,414%, respon kadar metoksil sebesar 2,3572%, respon kadar asam galakturonat sebesar 85,797%, dan respon derajat esterifikasi 15,904%. Hasil verifikasi menunjukkan kondisi optimum pada kedua faktor memiliki nilai respon rendemen sebesar 11,58%, respon kadar metoksil sebesar 2,356%, respon kadar asam galakturonat sebesar 85,88%, dan respon derajat esterifikasi sebesar 15,573%. Nilai error prediksi dan hasil verifikasi dari keempat respon tersebut kurang dari 5%, sehingga nilai hasil verifikasi titik optimum dapat diterima. Pektin hasil optimasi tergolong ke dalam pektin bermetoksil rendah dan nilai respon sesuai dengan standar IPPA (International Pectin Procedures Association).