Optimasi Ekstraksi Pigmen Betasianin dari Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) dengan Variasi Volume Pelarut dan Waktu Ekstraksi Menggunakan Response Surface Methodology (RSM)
Main Authors: | Maharani, Tatut Listya, Hendrix Yulis Setyawan,, S.TP, M.Si, PhD., Arie Febrianto Mulyadi,, STP, MP. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190500/1/Tatut%20Listya%20Maharani.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190500/ |
Daftar Isi:
- Pada tahun 2008, Indonesia melakukan ekspor bahan kosmetik berbasis organik dan natural, salah satunya berupa pewarna alami. Pewarna alami merupakan suatu zat yang berasal dari alam seperti tumbuh – tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan menjadi pewarna alami adalah buah naga. Buah naga merupakan jenis tanaman tropis yang memiliki kandungan antioksidan dan mikronutrien yang potensial. Pigmen betasianin merupakan pigmen yang paling banyak dijumpai di dalam buah ini. Pengambilan pigmen betasianin dilakukan dengan ekstraksi menggunakan Microwave Assisted Extraction (MAE). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui volume pelarut dan waktu ekstraksi yang optimum terhadap kadar betasianin, aktivitas antioksidan, rendemen dan intensitas warna merah pada ekstrak buah naga dan potensi pengembangan pigmen betasianin sebagai lip balm. Metode optimasi dilakukan dengan menggunakan Response Surface Methodology (RSM) dengan rancangan Central Composite Design (CCD). Faktor pertama waktu ekstraksi terdiri dari 3 level (3, 5, 7) menit dan faktor kedua volume pelarut terdiri dari 3 level (125, 150, 175) ml. Respon penelitian ini antara lain kadar betasianin, aktivitas antioksidan (IC50), rendemen dan intensitas warna merah. Analisa data dilakukan menggunakan Design Expert 11 meliputi analisa pemilihan model ANOVA, dan penentuan kondisi optimum. Proses verifikasi kondisi optimum dilakukan sebanyak 3 kali perulangan. Hasil solusi optimum yang didapatkan adalah pada kombinasi waktu ekstraksi 3 menit dan volume pelarut 175 ml. Nilai pada kadar betasianin, IC50, rendemen dan intensitas warna merah hasil verifikasi masing – masing sebesar 247,317 ppm, 465,407 ppm, 2,28%, dan 6,3533. Tingkat akurasi hasil verifikasi pada respon kadar betasianin sebesar 85,84%, IC50 sebesar 81,9%, rendemen sebesar 99,8% dan intensitas warna merah sebesar 99,58%.