Perbandingan Kadar Antosianin dan Kadar Air pada Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) yang Dibuat dengan Metode Pengeringan yang Berbeda

Main Author: Devina, Cintantya Islami Putri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/186714/1/Cintantya%20Islami%20Putri%20Devina.pdf
http://repository.ub.ac.id/186714/
Daftar Isi:
  • Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel-sel tubuh yang tidak terkontrol. Salah satu faktor penyebab dan faktor yang memperparah kanker adalah radikal bebas. Produk Oral Nutritional Supplement (ONS) tinggi antioksidan merupakan salah satu alternatif intervensi gizi yang dapat diberikan untuk pasien kanker. ONS berbahan dasar tepung ubi jalar ungu varietas antin 3 merupakan suplemen makanan yang mengandung antioksidan antosianin dan berfungsi untuk menghambat proliferasi sel pada pasien kanker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan kadar antosianin dan kadar air pada tepung ubi jalar ungu varietas antin 3 dengan metode pengeringan yang berbeda. Rancangan penelitian ini adalah quasi experiment dengan one-shot case study 3 kelompok perlakuan pengeringan, yaitu pengeringan dengan oven listrik, cabinet drying, dan food dehydrator. Metode pengukuran kadar antosianin menggunakan metode pH differential method dan spektrofotometri, sedangkan pengukuran kadar air menggunakan oven kering dan desikator. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok pengeringan (p value kadar antosianin=0,066 dan kadar air=0,088). Tepung ubi jalar ungu hasil pengeringan dengan oven listrik adalah tepung yang mengandung kadar antosianin tertinggi, yaitu 162,78±37,90 mg/100 gram. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tepung ubi jalar ungu varietas antin 3 yang dihasilkan dari pengeringan oven listrik mengandung kadar antosianin dan kadar air paling tinggi karena kurangnya sirkulasi udara dalam oven listrik, sehingga kadar air yang diduga juga mengandung sebagian antosianin tidak teruap maksimal