Pengaruh Penambahan Omega 3 dari Minyak Selasih (Ocimum basilicum L) pada Gel Albumin Ikan Gabus (Channa Striata) Terhadap Penyembuhan Luka
Main Author: | Jesaya Siallagan, Pandres |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/185939/7/Pandres%20Jesaya%20Siallagan.pdf http://repository.ub.ac.id/185939/ |
Daftar Isi:
- Ikan gabus (Channa striata) memiliki kandungan albumin yang tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan penyembuhan luka. Penambahan minyak ekstrak selasih bertujuan untuk mempercepat penyembuhan luka karena selasih memiliki antibakteri yang dapat mempercepat penyembuhan luka sayat. Dalam dunia farmasi, ekstrak albumin yang digunakan kurang bervariasi. Sehingga perlu inovasi baru untuk mengembangkan produk albumin menjadi gel albumin yang dapat diaplikasikan dengan dioles. Gel mempunyai kelebihan tidak lengket, mudah dioleskan, mudah dicuci dan tidak meninggalkan lapisan berminyak pada kulit sehingga mengurangi resiko timbulnya peradangan lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi minyak biji selasih (Ocimum basilicum L) terhadap gel albumin ikan gabus untuk penutupan luka sayat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2020 – September 2020 di Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan, Laboratorium Nutrisi Ikani, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dan Laboratorium Biosains, Universitas Brawijaya, Malang. Metode penelitian pada tahap 1 adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan tiga perlakuan yaitu konsentrasi minyak selasih 8%, 10%, dan 12%. Gel albumin yang dihasilkan dianalisis proksimat (kadar protein, kadar lemak, dan kadar air) kadar omega-3, pH, dan viskositas. Uji statistika menggunakan uji ANOVA dengan taraf nyata 5%, hasil yang berbeda nyata kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey. Metode yang digunakan pada penelitian tahap 2 adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan tiga perlakuan yaitu perlakuan kontrol negatif, kontrol positif, dan gel albumin konsentrasi terbaik dengan 6 kali pengulangan untuk pengujian hewan coba. Kemudian gel albumin dianalisis profil asam lemak. Uji statistika menggunakan uji ANOVA dengan taraf nyata 5%, hasil yang berbeda nyata kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian Tahap 1 menunjukkan perbedaan konsentrasi ekstrak minyak selasih berpengaruh terhadap kualitas gel albumin yaitu omega 3, kadar protein, air, lemak, viskositas dan pH. Omega-3 sebesar 1,22%; pH 7; viskositas 3.986 cP; kadar protein 3,8%; kadar lemak 4,92%; dan kadar air sebesar 9,34%. Kemudian dilanjutkan pada Penelitian Tahap 2 yaitu uji profil asam lemak dan hewan coba mencit didapatkan hasil pengamatan hari ke-3, hari ke-5, dan hari ke-7 menunjukkan proses penutupan luka paling efektif pada hewan coba yang diberi perlakuan gel albumin terbaik konsentrasi minyak biji selasih 12% dengan penutupan luka sebesar 80% pada hari ke-7. Hasil uji profil asam lemak didapatkan hasil tertinggi asam Linolenat 1,22% dan terendah asam heptadekanoat 0,0034%. Saran pada penelitian selanjutnya yaitu perlu adanya percobaan formulasi pembuatan gel albumin lebih lanjut agar terbentuk gel albumin yang tidak beraroma amis yang mengganggu.5 Serta perlu adanya pengujian histologi jaringan kulit dan gel albumin ikan gabus yang diberikan pada hewan uji coba mencit dengan dosis yang berbeda agar lebih terlihat perbedaan saat proses penutupan luka.