Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Keripik Nangka Dengan Model Lot Sizing Dinamis (Studi Kasus Di Cv Kajeye Food, Malang)

Main Author: Putri, Nurnadira Annisa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181567/1/NURNADIRA%20ANNISA%20PUTRI%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/181567/
Daftar Isi:
  • Sebagai salah satu komoditas hortikultura, buah nangka memiliki keterbatasan berupa umur simpan yang pendek. Salah satu alternatif yang dilakukan untuk memperpanjang umur simpan yaitu melakukan pengolahan buah menjadi produk keripik. CV Kajeye Food merupakan salah satu perusahaan pengolahan keripik buah dan sayur yang berlokasi di kota Malang. Produk yang memiliki permintaan dengan jumlah yang besar dan cenderung meningkat setiap tahunnya yaitu keripik nangka. Belum diterapkannya penjadwalan menimbulkan beberapa masalah bagi perusahaan diantaranya sering terjadinya kekurangan dan kelebihan persediaan sehingga bahan baku belum dimanfaatkan secara optimal, adanya kerusakan bahan akibat bahan baku yang disimpan terlalu lama dan tidak segera diproses, serta banyaknya persediaan yang tidak menentu sehingga menyebabkan biaya-biaya yang dikeluarkan menjadi tidak terkontrol. Teknik lot sizing digunakan untuk mengatasi permasalahan mengenai persediaan di suatu perusahaan. Penelitian ini membandingkan beberapa metode dengan model lot sizing dinamis diantaranya metode Silver-Meal, Least Unit Cost dan Algoritma Wagner Within. Ketiga metode tersebut memiliki kesamaan berupa ukuran kuantitas pemesanan dan interval pemesanannya bervariasi, serta bertujuan untuk meminimalkan total biaya persediaan.ix Metode Silver-Meal, Least Unit Cost dan Algoritma Wagner Within menghasilkan biaya persediaan yang lebih rendah dibandingkan dengan metode perusahaan. Metode Algoritma Wagner Within merupakan metode terbaik yang menghasilkan total biaya persediaan minimum sebesar Rp 12.487.680,- maka perusahaan dapat menghemat biaya sebesar 26,97%. Dengan demikian, metode Algoritma Wagner Within akan direkomendasikan kepada perusahaan sehingga dapat digunakan untuk membuat kebijakan dalam melakukan persediaan, yaitu dengan melakukan jadwal pemesanan bahan baku setiap 3 hari sekali dengan ukuran pemesanan sesuai dengan hasil perhitungan dari metode Algoritma Wagner Within.