Daftar Isi:
  • Kelapa merupakan tumbuhan asli daerah tropis. Di Indonesia, pohon kelapa dapat ditemukan hampir di seluruh provinsi. Kelapa parut kering merupakan salah satu pemanfaatan buah kelapa, dimana buah kelapa dipotong-potong atau diparut kecil-kecil dan dikeringkan segera dengan warna tetap putih (Buda, 1981). Ditinjau dari kebutuhannya, kelapa sangat dibutuhkan bagi masyarakat Indonesia sehingga akan sangat berguna bila kelapa parut dapat disimpan dalam waktu yang agak lama tanpa mengalami perubahan rasa dan kandungannya. Penelitian ini dilakukan dengan pengeringan tipe kabinet. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor. Pertama adalah suhu pengeringan dengan 3 macam suhu yaitu 50°C, 60°C dan 70°C. Faktor yang kedua adalah waktu pengeringan yaitu 60 menit dan 90 menit. Perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali ulangan. Sehingga diperoleh 18 satuan percobaan. Analisa dilakukan dengan metode ANOVA dengan selang kepercayaan 1%. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap hasil pengeringan. Variasi lama waktu pengeringan dan varasi suhu pengeringan mempengaruhi sifat fisik dan kimia kelapa parut, dengan nilai rerata rendemen berkisar antara 0,46% sampai 0,74%. Besar nilai rerata kadar lemak berkisar antara 43,930% sampai 66,263%. Besar rerata nilai kadar FFA yang terkandung pada kelapa parut berkisar antara 0,027% sampai 0,253% dan perubahan warna kelapa parut.