Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Keripik Kentang Gizi Food Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus di UKM Agronas, Batu)

Main Author: A`yunin, Qurrata
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149901/1/COVER.pdf
http://repository.ub.ac.id/149901/2/LAMPIRAN_6.pdf
http://repository.ub.ac.id/149901/3/lampiran_what.pdf
http://repository.ub.ac.id/149901/3/LAMPIRAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/149901/4/lampiran_how.pdf
http://repository.ub.ac.id/149901/
Daftar Isi:
  • UKM Agronas memproduksi keripik kentang yang menjadi usaha sedang berkembang di kota Batu. Saat ini, UKM Agronas dihadapkan pada masalah persaingan dengan semakin banyaknya usaha olahan keripik kentang di Batu. Hal ini membuat UKM Agronas perlu mempertahankan kualitas keripik kentang yang dihasilkan dan bagaimana cara dalam memperbaiki dan mempertahankan kualitas keripik kentang yang dihasilkan. Kualitas keripik kentang dapat diperbaiki dan dipertahankan dengan menjaga proses produksi dari keripik kentang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan perbaikan yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kualitas keripik kentang berdasar keinginan dan kebutuhan konsumen. Pada penelitian ini, metode QFD digunakan untuk menerjemahkan kebutuhan pasar menjadi apa yang dihasilkan perusahaan. Voice of Customer (VOC) diperoleh dengan melakukan survei pendahuluan kepada konsumen keripik kentang. VOC untuk keripik kentang adalah warna keripik kentang, rasa keripik kentang, tekstur keripik kentang, keamanan konsumsi, kerenyahan keripik kentang, dan kemasan keripik kentang. VOC akan digunakan pada matriks kebutuhan pelanggan pada House of Quality yang merupakan alat metode QFD. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan prioritas utama atribut harapan pelanggan yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan adalah atribut kemasan keripik kentang. Perbaikan dapat dilakukan adalah dengan membuat kemasan keripik kentang menjadi lebih praktis dengan desain zip lock,akan memudahkan konsumen dalam membuka kemasan dan memudahkan penyimpanan kembali apabila produk tidak habis dalam sekali makan.