Pengaruh Penambahan Bubuk Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii) Pada Telur Asin Terhadap Kadar Lemak, Garam, Aktivitas Antioksidan Dan Tekstur

Main Author: Karimah, Nurul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137857/
Daftar Isi:
  • Kayu manis (Cinnamomum burmanii) merupakan jenis tanaman berumur panjang dengan masa produksi 8 sampai 10 tahun yang menghasilkan kulit. Kulit ini di Indonesia diberi nama kayu manis dan termasuk dalam jenis rempah-rempah. Kulit kayu manis berfungsi sebagai antioksidan, menurunkan kadar glukosa darah, total kolestrol, serta meningkatkan kadar HDL. Penelitian dilakukan mulai Januari sampai Februari 2016, kegiatan penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan dan Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan bubuk kayu manis (Cinnamomum burmanii) terhadap kadar lemak, garam, aktivitas antioksidan dan tekstur pada kuning telur asin serta mengetahui prosentase penambahan bubuk kayu manis yang memiliki komposisi perlakuan terbaik pada telur asin. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian ilmiah serta viii sumber informasi bagi akademisi khususnya dan bagi masyarakat umumnya. Materi penelitian yang digunakan yaitu telur itik sebanyak 15 butir dengan umur telur 1 hari, bahan yang digunakan dalam pembuatan adonan pengasin meliputi garam kasar, air, batu bata dan bubuk kayu manis. Peralatan pembuatan telur asin yaitu timbangan digital portable, tempat pemeraman, panci, kompor, dan gelas ukur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 Ulangan, yakni P0 = tanpa penambahan bubuk kayu manis (kontrol), P1 = penambahan bubuk kayu manis 5%, P2 = penambahan bubuk kayu manis sebanyak 10%, P3 = penambahan bubuk kayu manis sebanyak 15%, P4 = penambahan bubuk kayu manis sebanyak 20%. Data dianalisis menggunakan analisis ragam yang kemudian dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan apabila diperoleh hasil yang berbeda diantara perlakuan. Hasil penelitian pada telur asin dengan penambahan kayu manis menunjukkan bahwa pengaruh penambahan kayu manis dengan konsentrasi berbeda memilki pengaruh yang berbeda-beda. Penambahan kayu manis tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar lemak kuning telur asin, sedangkan penambahan kayu manis memberikan pengaruh yang nyata (P<0.05) terhadap kadar garam dan tekstur, serta memberikan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap aktivitas antioksidan kuning telur asin. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 20% kayu manis pada telur asin merupakan perlakuan terbaik dengan nilai rataan kadar lemak 39,9±2,64%, kadar garam 1,07±0,14%, aktivitas antioksidan ix 69,99±6,96 μg/ml dan tekstur 7,57±1,23 N. Saran untuk penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas kadar lemak, garam, aktivitas antioksidan dan tekstur pada telur asin dilakukan dengan penambahan bubuk kayu manis dengan konsentrasi 20% serta perlu dilakukan pengujian penambahan bubuk kayu manis dengan level yang lebih beragam untuk mengetahui peningkatan kualitas pada telur asin.