Efek Penggunaan Tepung Jangkrik (Gryllus Mitratus Burm) Dalam Pakan Terhadap Kualitas Karkas Pada Ayam Pedaging
Daftar Isi:
- Tepung Jangkrik Merupakan Olahan Dari Jangkrik Segar Yang Dikeringkan Kemudian Dihaluskan Untuk Campuran Dalam Pakan Ayam Pedaging. Kualitas Pemberian Tepung Jangkrik Dalam Bentuk Tepung Untuk Memudahkan Dalam Pemberian Dan Memudahkan Ayam Pedaging Untuk Mengkonsumsi Dan Melancarkan Proses Metabolisme Yang Dapat Dilihat Dari Bobot Karkas Dan Persentase Organ Dalam Yang Dihasilkan. Penelitian Ini Telah Dilaksanakan Selama 35 Hari Di Peternakan Milik Bapak Wariyanto Yang Beralamatkan Di Desa Pundensari, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung Mulai Bulan November 2013 Sampai Januari 2014. Analisis Proksimat Pakan Dilaksanakan Di Laboratorium Nutrisi Dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Penelitian Ini Bertujuan Utnuk Mengevaluasi Efek Penggunaan Tepung Jangkrik Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging. Penelitian Ini Menggunakan 100 Ekor DOC Ayam Pedaging Strain Lohmann Grade Platinum Yang Tidak Dibedakan Jenis Kelamin Dan Dipelihara Selama 35 Hari. Rata-Rata Bobot Badan DOC 46,37±4,07 G Dengan Koefisien Keragaman 8,77%. Perlakuan Yang Diberikan Pada Penelitian Adalah P0 : Pakan Konsentrat BR1 100%, P1 : BR1 99,5% + Tepung Jangkrik 0,5%, P2 : BR1 99% + Tepung Jangkrik 1%, P3 : BR1 98,5% + Tepung Jangkrik 1,5%, P4 : BR1 98% + Tepung Jangkrik 2%. Variabel Yang Diamati Dalam Penelitian Adalah Kualitas Karkas Ayam Pedaging. Data Hasil Penelitian Dicatat Dan Ditabulasi Menggunakan Program Excel Selanjutnya Data Dianalisis Dengan ANOVA Dari Rancangan Acak Lengkap (RAL). Apabila Terdapat Perbedaan Pengaruh Diantara Perlakuan Maka Dilanjutkan Dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Berdasarkan Hasil Penelitian, Penggunakan Tepung Jangkrik Pada Level 2% Secara Signifikan Dapat Meningkatkan Bobot Karkas (1516,8 ± 73,4)G, Meningkatkan Deposisi Daging Dada (30,37 ± 1,80)%, Menurunkan Persentase Hati (2,11 ± 0,20)%, Menurunkan Persentase Jantung (0,45 ± 0,06)% Dan Menurunkan Persentase Rempela (1,09 ± 0,12)%. Penggunakan Tepung Jangkrik Pada Level 2% Memberikan Kualitas Karkas Sama Pada Persentase Limfa (0,07 ± 0,02)% Dan Persentase Lemak Abdominal (1,87 ± 0,19)%. Berdasarkan Hasil Penelitian Tampak Bahwa Penggunaan Tepung Jangkrik Dalam Pakan Memberikan Perbedaan Pengaruh Sangat Nyata (P<0,01) Terhadap Persentase Rempela Dan Jantung, Memberikan Perbedaan Pengaruh Berbeda Tidak Nyata (P>0,05) Terhadap Limfa, Lemak Abdominal Dan Disposisi Daging Dada,Dan Memberikan Perbedaan Pengaruh Berbeda Nyata (P<0,05) Terhadap Pada Karkas Dan Hati. Berdasarkan Hasil Penelitian Dapat Disimpulkan Bahwa Penggunaan Tepung Jangkrik Dalam Pakan Hingga Taraf 2% Efektif Meningkatkan Berat Karkas, Namun Setara Meningkatnya Persentase Lemak Abdomen Dan Persentase Limfa Pada Ayam Pedaging. Penggunaan Tepung Jangkrik Dalam Pakan Hingga Taraf 2 % Menurunkan Persentase Ampela, Jantung Dan Hati. Perlu Dikaji Lebih Dalam Mengenai Penggunaan Tepung Jangkrik Dalam Pakan Untuk Meningkatkan Karakteristik Ayam Pedaging Di Masa Yang Akan Datang.