Penggunaan KCl Sebagai Pengganti NaCl dalam Proses Pengasinan Telur Bebek Terhadap Kadar Garam, Tekstur dan Mutu Organoleptik

Main Author: Hanum, Yunifda
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/136808/1/051200891.pdf
http://repository.ub.ac.id/136808/
ctrlnum 136808
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/136808/</relation><title>Penggunaan KCl Sebagai Pengganti NaCl dalam Proses Pengasinan Telur Bebek Terhadap Kadar Garam, Tekstur dan Mutu Organoleptik</title><creator>Hanum, Yunifda</creator><subject>636 Animal husbandry</subject><description>Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2011 sampai dengan bulan juli 2011. Lokasi penelitian adalah di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang. &#xD; Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan KCl sebagai pengganti NaCl dalam proses pengasinan terhadap kadar garam, tekstur dan mutu organoleptik telur asin. &#xD; Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan yatu P0 = telur bebek + 100% garam NaCl (kontrol), P1 = telur bebek + 50% garam NaCl dan 50% garam KCl, P2 = telur bebek + 25% garam NaCl dan 75% garam KCl, P3 = telur bebek + 100% garam KCl. Variabel yang diamati adalah kadar garam, tekstur dan mutu organoleptik telur asin dengan pemeraman selama 10 hari. &#xD; Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan KCl sebagai pengganti NaCl dalam proses pengasinan berpengaruh sangat nyata terhadap mutu organoleptik, kadar garam dan tekstur (P&amp;lt;0,01). Semakin tinggi garam KCl diberikan semakin tinggi nilai kesukaan panelis pada warna, aroma dan tekstur, namun rasa asin yang paling disukai panelis adalah telur asin dengan penggunaan dengan 50% garam KCl dan 50 % garam NaCl, sedangkan semakin tinggi konsentrasi garam KCl diberikan semakin kecil nilai konsentrasi garam dan tekstur. Berdasarkan uji index efektifitas perlakuan pemberian 25%NaCl dan 75% KCl adalah perlakuan terbaik. Berdasarkan penelitian ini, maka disarankan tidak menggunakan 100% KCl, karena akan dihasilkan rasa telur asin yang sedikit pahit dan perlu penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan kualitas mikrobiologis, kadar air dan kemasiran dari telur asin dengan penggunaan KCl sebagai pengganti NaCl.</description><date>2012-02-10</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/136808/1/051200891.pdf</identifier><identifier> Hanum, Yunifda (2012) Penggunaan KCl Sebagai Pengganti NaCl dalam Proses Pengasinan Telur Bebek Terhadap Kadar Garam, Tekstur dan Mutu Organoleptik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPT/2012/40/051200891</relation><recordID>136808</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Hanum, Yunifda
title Penggunaan KCl Sebagai Pengganti NaCl dalam Proses Pengasinan Telur Bebek Terhadap Kadar Garam, Tekstur dan Mutu Organoleptik
publishDate 2012
topic 636 Animal husbandry
url http://repository.ub.ac.id/136808/1/051200891.pdf
http://repository.ub.ac.id/136808/
contents Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2011 sampai dengan bulan juli 2011. Lokasi penelitian adalah di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan KCl sebagai pengganti NaCl dalam proses pengasinan terhadap kadar garam, tekstur dan mutu organoleptik telur asin. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan yatu P0 = telur bebek + 100% garam NaCl (kontrol), P1 = telur bebek + 50% garam NaCl dan 50% garam KCl, P2 = telur bebek + 25% garam NaCl dan 75% garam KCl, P3 = telur bebek + 100% garam KCl. Variabel yang diamati adalah kadar garam, tekstur dan mutu organoleptik telur asin dengan pemeraman selama 10 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan KCl sebagai pengganti NaCl dalam proses pengasinan berpengaruh sangat nyata terhadap mutu organoleptik, kadar garam dan tekstur (P&lt;0,01). Semakin tinggi garam KCl diberikan semakin tinggi nilai kesukaan panelis pada warna, aroma dan tekstur, namun rasa asin yang paling disukai panelis adalah telur asin dengan penggunaan dengan 50% garam KCl dan 50 % garam NaCl, sedangkan semakin tinggi konsentrasi garam KCl diberikan semakin kecil nilai konsentrasi garam dan tekstur. Berdasarkan uji index efektifitas perlakuan pemberian 25%NaCl dan 75% KCl adalah perlakuan terbaik. Berdasarkan penelitian ini, maka disarankan tidak menggunakan 100% KCl, karena akan dihasilkan rasa telur asin yang sedikit pahit dan perlu penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan kualitas mikrobiologis, kadar air dan kemasiran dari telur asin dengan penggunaan KCl sebagai pengganti NaCl.
id IOS4666.136808
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T04:08:06Z
last_indexed 2021-10-28T07:25:55Z
recordtype dc
_version_ 1751454885425971200
score 17.538404