Pengaruh Penambahan Tepung Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L.) Terhadap Mutu Organoleptik Es Krim Susu Kedelai Sebagai Alternatif Jajanan Bagi Anak Obesitas
Main Author: | Khasanah, Maulidatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/126265/ |
Daftar Isi:
- Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Masalah obesitas di Indonesia terjadi pada semua kelompok umur dan pada semua strata sosial ekonomi. Pada anak sekolah, kejadian obesitas merupakan masalah yang serius karena akan berlanjut hingga usia dewasa. Untuk itu perlu adanya jajanan sehat. Es krim merupakan jajanan yang terbuat dari susu dan krim yang digemari oleh anak-anak. Es krim yang biasanya berbahan dasar susu sapi dapat diganti dengan susu kedelai untuk mengatasi masalah obesitas pada anak. Susu kedelai mempunyai harga lebih murah daripada susu sapi, bahan bakunya mudah didapatkan, memiliki kandungan protein dan zat gizi lainnya. Dengan penambahan kacang merah dapat meningkatkan nilai gizi dan cita rasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kacang merah pada es krim susu kedelai terhadap mutu organoleptik. Penelitian ini terdiri atas 5 taraf perlakuan yaitu P0 (0% tepung kacang merah), P1 (10% tepung kacang merah), P2 (20% tepung kacang merah), P3 (30% tepung kacang merah) dan P4 (40% tepung kacang merah). Selanjutnya sampel pada setiap taraf perlakuan diuji mutu organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa). Penentuan perlakuan terbaik menggunakan metode De Garmo. Hasil perlakuan terbaik selanjutnya dibandingkan dengan es krim komersil menggunakan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan pada mutu organoleptik warna (p=0.000), tekstur (p=0.001), rasa (p=0.011) dan tidak ada perbedaan signifikan pada aroma (p=0.154). Taraf perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan P1 (10% tepung kacang merah). Hasil uji organoleptik es krim perlakuan terbaik dan es krim komersil menunjukkan perbedaan yang signifikan pada mutu organoleptik warna (p=0.000), rasa (p=0.018) dan tidak ada perbedaan signifikan pada aroma (p=0.826), tekstur (p=0.139). Taraf penerimaan terbaik ada pada es krim susu kedelai P1.