Pengaruh Penambahan Bubur Wortel (Daucus Carota L) Terhadap Kadar Beta Karoten Dan Masa Simpan Mi Basah
Main Author: | Kezia, Ayu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/125450/ |
Daftar Isi:
- Mi merupakan makanan alternatif pengganti nasi dan sangat diterima dan disukai oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia karena harganya yang murah dan terjangkau. Penambahan bubur wortel pada mi basah dapat meningkatkan nilai gizinya karena terdapat kandungan beta karoten yang tinggi. Selain itu, antioksidan yang terkandung dalam beta karoten juga diharapkan dapat meningkatkan masa simpan mi basah, yang pada umumnya memiliki masa simpan kurang dari dua hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan bubur wortel terhadap kadar beta karoten dan masa simpan mi basah. Penelitian ini menggunakan desain true experiment Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat taraf perlakuan konsentrasi bubur wortel yaitu P1 (0%), P2 (15%), P3 (30%), dan P4 (45%). Uji yang dilakukan untuk kadar beta karoten adalah adalah uji One Way Anova dengan taraf kepercayaan 95%, dan dilanjutkan dengan Post Hoc menggunakan Games Howell. Sedangkan untuk masa simpan mi basah dianalisis secara deskriptif. Parameter uji organoleptik yang digunakan adalah aroma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bubur wortel memberikan perbedaan yang signifikan terhadap kadar beta karoten (p=0,000). Selain itu, penambahan bubur wortel juga memberikan masa simpan yang berbeda pada setiap perlakuan. Masa simpan P1 yaitu 28 jam, P2 27 jam, P3 26 jam, dan P4 memiliki masa simpan terpendek yaitu 25 jam. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin banyak penambahan bubur wortel pada mi basah, kadar beta karoten akan semakin meningkat, dan masa simpannya akan semakin pendek.