Perbedaan Kadar Karbohidrat, Lemak, Dan Air Pada Biskuit Dengan Tepung Komposit (Ubi Jalar Putih, Kacang Hijau, Dan Jagung) Sebagai Diversifikasi Produk Pangan Darurat
Main Author: | Imansari, Elma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/125445/ |
Daftar Isi:
- Biskuit adalah salah satu contoh dari pangan darurat yang merupakan pangan yang dalam keadaan darurat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi sebesar 233-250 kkal/50 gram. Bahan baku menggunakan tepung komposit, terdiri dari tepung ubi jalar, kacang hijau dan jagung yang berpotensi besar sebagai alternatif pengganti tepung terigu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung komposit terhadap kadar karbohidrat, lemak, dan kadar air pada biskuit serta untuk mengetahui formulasi terbaik. Penelitian ini menggunakan desain true experiment dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Variabel bebasnya adalah penggunaan tepung terigu(100%) dan proporsi tepung komposit dan tepung terigu (40% : 60%, 50% : 50%, 60% : 40%). Analisis data menggunakan hasil uji Kruskall-Wallis dan One Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada kadar karbohidrat (p = 0,433), dan kadar lemak (p = 0,333), akan tetapi memberikan perbedaan yang signifikan terhadap kadar air (p=0,020). Formulasi terbaik adalah biskuit tepung komposit pada perlakuan P2 dengan komposisi 50% tepung terigu : 50% tepung komposit yang mengandung karbohidrat 61,72 gram dalam 100 gram, lemak 18,32 gram dalam 100 gram, serta kadar air 3,98% dalam 100 gram biskuit. Kesimpulan penelitian ini adalah tepung komposit tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap karbohidrat, dan lemak, tetapi memberikan perbedaan yang signifikan terhadap kadar air.