PEMANFAATAN EKSTRAK BUNGA MAWAR MERAH SEBAGAI PEWARNA ALAMI DALAM PEMBUATAN PREPARAT MASERASI FAMILI SOLANACEAE SEBAGAI MEDIA BELAJAR BIOLOGI
Main Author: | NURZANA, REVISIA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/45496/1/jiptummpp-gdl-revisianur-46803-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/45496/2/jiptummpp-gdl-revisianur-46803-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/45496/3/jiptummpp-gdl-revisianur-46803-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/45496/4/jiptummpp-gdl-revisianur-46803-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/45496/ |
Daftar Isi:
- Maserasi merupakan salah satu teknik pembuatan preparat yang digunakan untuk melihat kenampakan sel secara utuh. Prinsip kerja dari teknik pembuatan ini adalah dengan cara memutuskan lamella tengah dari sel tumbuhan. Dalam pembuatan preparat maserasi dengan menggunakan pewarna sintesis telah sering dilakukan. Untuk penggunaan pewarna alami pada pembuatan preparat masih jarang dilakukan sehingga perlu adanya pengembangan pembuatan pewarna alami dari tanaman yang ada disekitar kita. Pewarnaan alami yang akan digunakan berasal dari ekstrak mawar merah yang mana mawar merah banyak digunakan sebagai bunga hias dalam berbagai acara dan akan dibuang begitu saja sehingga pemanfaatan bunga mawar merah sendiri masih kurang. Bunga mawar merah merupakan tanaman hias dengan batang berduri, banyak dijual sebagai bunga potong ataupun bunga tabur. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 24-26 September 2016 di Laboratorium Biologi. Data dikumpulkan dengan melakukan pengamatan langsung dan pengisian angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bunga mawar merah mempunyai kualitas yang baik sebagai pewarna alami pada preparat famili solanaceae sehingga pewarnaan dengan ekstrak bunga mawar merah ini cocok sebagai pewarna alami untuk mewarnai jaringan. Warna merah yang dihasilkan dari ekstrak bunga mawar berasal dari zat antosianin. Kelima konsentrasi yang digunakan yaitu konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% memiliki tingkat kejelasan dan kekontrasan warna yang berbeda-beda. Semakin tinggi konsentrasi yang digunakan warna yang dihasilkan semakin kontras.