Daftar Isi:
  • Dalam persaingan bisnis Teh dalam kemasan akhir-akhir ini menunjukan terdapat persaingan yang ketat. Permasalahan yang terjadi pada kategori teh dalam kemasan siap minum merek Sosro dengan melakukan perluasan merek (brand extension) adalah Teh Celup Sosro dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 menduduki peringkat kedua dengan perolehan TBI 6,0% di tahun 2012 sangat jauh dibandingkan top brand teh celup yaitu, Sariwangi dengan perolehan TBI di tahun 2012 sebesar 81,0%. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang bersumber dari kuesioner dengan metode yang digunakan Convenience sampling atau sampel yang dipilih dengan pertimbangan kemudahan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan Non probability Sample. Sampel yang digunakan sebanyak 110 orang responden. Variabel penelitian ini adalah variabel Perluasan Merek (Brand Extension) sebagai variabel independent dan Citra Merek (Brand Image) sebagai variabel dependent. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan persamaan regresi linear berganda. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel perluasan merek (brand extension) berpengaruh positif dan signifikan terhadap citra merek (Brand Image) pada produk-produk Sosro. Hasil adjusted R square menunjukkan bahwa besarnya pengaruh perluasan merek (brand extension) terhadap citra merek (brand image) sebesar 24,1%, sisanya 75,9% dipengaruhi faktor lainnya yang terdiri dari persepsi konsumen mengenai produk, persepsi konsumen mengenai kualitas, persepsi konsumen terhadap daya tahan, persepsi konsumen terhadap desain atau model kemasan, atau juga persepsi konsumen terhadap harga.