Pengaruh Advertising dan Sales Promotion terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus the AutoBridal Prioritas Bandung)
Daftar Isi:
- Dengan semakin bertambahnya permintaan masyarakat akan kebutuhan alat transportasi, menyebabkan pemilik The AutoBridal Prioritas mengembangkan suatu usaha dalam perawatan mobil pribadi. Untuk menghadapi persaingan yang muncul diantara usaha salon mobil yang ada, maka diperlukan suatu peranan manajemen yang baik, dimana iklan dan promosi penjualan merupakan suatu hal yang penting dalam melakukan komunikasi pemasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas periklanan dan promosi penjualan yang telah dilakukan oleh The AutoBridal Prioritas, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklan terhadap minat beli, seberapa besar pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli, dan seberapa besar pengaruh keduanya terhadap minat beli. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode non probability sampling, dengan menyebarkan 100 kuesioner kepada calon konsumen The AutoBridal Prioritas. Dari data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan menggunakan program SPSS 16.0 dengan menggunakan metode Regresi Berganda. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, simpulan akhir yang dapat diambil adalah aktivitas periklanan yang telah dilakukan antara lain melalui surat kabar, radio, membagikan brosur, mengadakan pameran, dan memasang papan tulis di sekitar perusahaan. Sedangkan aktivitas promosi penjualan yang telah dilakukan adalah potongan harga, kupon, bonus produk, dan bekerjasama dengan pihak lain. Periklanan memberikan pengaruh terhadap minat beli sebesar 16,08%, sedangkan sisanya sebesar 83,92% dipengaruhi faktor-faktor lain seperti promosi penjualan, acara dan pengalaman, serta buzz marketing. Sedangkan promosi penjualan memberikan pengaruh terhadap minat beli sebesar 37,09% dan sisanya sebesar 62,91% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti acara dan pengalaman serta buzz marketing. Periklanan dan promosi penjualan mempengaruhi minat beli sebesar 36,1%, sedangkan sisanya 63,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti produk, harga, saluran distribusi, orang, bukti fisik, proses, dan rekan kerja.