Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kimia siswa menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Learning Cycle pada pokok bahasan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Penelitian ini merupakan penelitian eksprimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Kartini Utama Sei Rampah yang tediri dari tiga kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan random sampeling yaitu secara undian diambil 2 kelas dari 3 kelas yaitu kelas X2 sebagai kelas eksprimen I dan kelas X1 sebagai eksprimen II. Sampel penelitian kelas eksprimen I dan kelas eksprimen II masing-masing berjumlah 40 orang. Instrumen test digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa berupa tes objektif dalam bentuk pilihan berganda berjumlah 20 soal. Kelas eksprimen I diberikan perlakukan dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan kelas eksprimen II diberikan perlakuan dengan model Learning Cycle. Dikedua kelas diberikan perlakuan yang sama yaitu pada pertemuan awal dilakukan pretest dan pada pertemuan terakhir dilakukan posttest. Data hasil belajar siswa diuji normalitas dan homogenitasnya, hasil yang diperoleh kedua kelompok sampel homogen dan berdistribusi normal. Hasil uji t di peroleh thitung = 4,71 dan ttabel = 1,974 untuk α = 0,05, karena thitung berada pada daerah kritis dimana daerah kritis berada pada t<-1,974 dan t >1,974 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar kimia siswa menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan model pembelajaran Learning Cycle.