ctrlnum 24669
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.ums.ac.id/24669/</relation><title>Uji Kadar Vitamin C Dan Organoleptik Pada Dodol Ceremai (Phyllanthus acidus [L.] Skeels) Dengan Menggunakan Pewarna Alami Ekstrak Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L)</title><creator>Pratiwi, Adika Hesti</creator><subject>QH301 Biology</subject><description>Dodol merupakan makanan tradisional yang cukup popular di Indonesia. Dodol pada penelitian ini berbahan dasar buah ceremai dengan menggunakan pewarna alami ekstrak ubi jalar ungu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar vitamin C dan mutu organoleptik yang meliputi warna, aroma, rasa, tekstur dan daya terima pada pembuatan dodol ceremai (Phyllanthus acidus [L.] Skeels) dengan menggunakan pewarna alami ekstrak ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L).Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 4 perlakuan yaitu X0 dodol ceremai tanpa menggunakan pewarna ubi jalar ungu , X1 dodol ceremai dengan menggunakan pewarna ubi jalar ungu 20 ml, X2 dodol&#xD; ceremai dengan menggunakan pewarna ubi jalar ungu 30 ml, X3 dodol ceremai dengan menggunakan pewarna ubi jalar ungu 40 ml. Masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali ulangan. Teknik pengumpulan data menggunakan 5 metode yaitu&#xD; eksperimen, observasi, studi pustaka, dokumentasi dan uji kadar vitamin C dengan metode titrasi iodium. Analisis data untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan uji anava satu jalur dan uji lanjut DMRT. Hasil dari uji anava satu jalur&#xD; dihasilkan bahwa fhitung = 8 &gt; ftabel 1% = 7,59 dan fhitung = 8 &gt; ftabel 5% = 4,07 dengan beda jarak yang paling besar pada perlakuan X0 yaitu 8,77 &gt; 0,95 pada taraf signifikan 1% dan 8,77 &gt; 0,73 pada taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kadar vitamin C tertinggi pada perlakuan X0 dodol ceremai tanpa menggunakan pewarna ubi jalar ungu (8,55 %) sedangkan kadar vitamin C terendah terdapat pada perlakuan X3 dodol ceremai&#xD; dengan menggunakan pewarna ubi jalar ungu 40 ml (1,27 %), sedangkan hasil uji organoleptik semua panelis kurang suka terhadap dodol ceremai. </description><date>2013</date><type>Other:Karya Ilmiah</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/24669/1/02._Halaman_Depan.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/24669/2/03._Bab_I.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/24669/3/04._Bab_II.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/24669/4/05._Bab_III.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/24669/8/06._Bab_IV.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/24669/9/07._Bab_V.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/24669/12/08._Daftar_Pustaka.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/24669/20/09._Lampiran.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.ums.ac.id/24669/23/01._Naskah_Publikasi.pdf</identifier><identifier> Pratiwi, Adika Hesti (2013) Uji Kadar Vitamin C Dan Organoleptik Pada Dodol Ceremai (Phyllanthus acidus [L.] Skeels) Dengan Menggunakan Pewarna Alami Ekstrak Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. </identifier><relation>A420090210</relation><recordID>24669</recordID></dc>
language eng
format Other:Karya Ilmiah
Other
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
File:application/pdf
File
author Pratiwi, Adika Hesti
title Uji Kadar Vitamin C Dan Organoleptik Pada Dodol Ceremai (Phyllanthus acidus [L.] Skeels) Dengan Menggunakan Pewarna Alami Ekstrak Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L)
publishDate 2013
topic QH301 Biology
url http://eprints.ums.ac.id/24669/1/02._Halaman_Depan.pdf
http://eprints.ums.ac.id/24669/2/03._Bab_I.pdf
http://eprints.ums.ac.id/24669/3/04._Bab_II.pdf
http://eprints.ums.ac.id/24669/4/05._Bab_III.pdf
http://eprints.ums.ac.id/24669/8/06._Bab_IV.pdf
http://eprints.ums.ac.id/24669/9/07._Bab_V.pdf
http://eprints.ums.ac.id/24669/12/08._Daftar_Pustaka.pdf
http://eprints.ums.ac.id/24669/20/09._Lampiran.pdf
http://eprints.ums.ac.id/24669/23/01._Naskah_Publikasi.pdf
http://eprints.ums.ac.id/24669/
contents Dodol merupakan makanan tradisional yang cukup popular di Indonesia. Dodol pada penelitian ini berbahan dasar buah ceremai dengan menggunakan pewarna alami ekstrak ubi jalar ungu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar vitamin C dan mutu organoleptik yang meliputi warna, aroma, rasa, tekstur dan daya terima pada pembuatan dodol ceremai (Phyllanthus acidus [L.] Skeels) dengan menggunakan pewarna alami ekstrak ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L).Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 4 perlakuan yaitu X0 dodol ceremai tanpa menggunakan pewarna ubi jalar ungu , X1 dodol ceremai dengan menggunakan pewarna ubi jalar ungu 20 ml, X2 dodol ceremai dengan menggunakan pewarna ubi jalar ungu 30 ml, X3 dodol ceremai dengan menggunakan pewarna ubi jalar ungu 40 ml. Masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali ulangan. Teknik pengumpulan data menggunakan 5 metode yaitu eksperimen, observasi, studi pustaka, dokumentasi dan uji kadar vitamin C dengan metode titrasi iodium. Analisis data untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan uji anava satu jalur dan uji lanjut DMRT. Hasil dari uji anava satu jalur dihasilkan bahwa fhitung = 8 > ftabel 1% = 7,59 dan fhitung = 8 > ftabel 5% = 4,07 dengan beda jarak yang paling besar pada perlakuan X0 yaitu 8,77 > 0,95 pada taraf signifikan 1% dan 8,77 > 0,73 pada taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kadar vitamin C tertinggi pada perlakuan X0 dodol ceremai tanpa menggunakan pewarna ubi jalar ungu (8,55 %) sedangkan kadar vitamin C terendah terdapat pada perlakuan X3 dodol ceremai dengan menggunakan pewarna ubi jalar ungu 40 ml (1,27 %), sedangkan hasil uji organoleptik semua panelis kurang suka terhadap dodol ceremai.
id IOS2728.24669
institution Universitas Muhammadiyah Surakarta
institution_id 249
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta
library_id 555
collection Digital Repository Universitas Muhammadiyah Surakarta
repository_id 2728
subject_area Agama
Ekonomi
Farmasi
city KOTA SURAKARTA
province JAWA TENGAH
repoId IOS2728
first_indexed 2016-09-22T02:46:11Z
last_indexed 2016-09-22T02:46:12Z
recordtype dc
_version_ 1765810751762595840
score 17.538404