Daftar Isi:
  • Pendahuluan : Pembuatan mie basah dapat dilakukan dengan pencampuran tepung terigu dan tepung lainnya. Tepung kacang merah dijadikan pensubstitusi tepung terigu karena kandungan protein lebih tinggi dari tepung terigu yaitu 22,95%. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kacang merah dalam pembuatan mie basah terhadap komposisi proksimat dan daya terima. Metode Penelitian : Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap yaitu penggunaan empat variasi penambahan (0%, 10%, 20%, dan 30%). Data komposisi proksimat dan daya terima dianalisis menggunakan uji statistik one way anova dan dilanjutkan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan taraf 5%. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penambahan tepung kacang merah terhadap kadar air, kadar lemak dan kadar protein mie basah. Semakin banyak penambahan tepung kacang merah maka semakin meningkat kadar air mie basah yang dihasilkan. Kadar lemak terendah pada mie basah dengan penambahan tepung kacang merah 20% sebesar 3,75%. Sedangkan, kadar lemak tertinggi pada mie basah dengan penambahan tepung kacang merah 0% (kontrol) sebesar 9,84%. Semakin banyak penambahan tepung kacang merah maka semakin tinggi kadar protein mie basah yang dihasilkan. Tidak ada pengaruh penambahan tepung kacang merah terhadap kadar abu mie basah. Kadar karbohidrat (by difference) yang tertinggi pada mie basah dengan penambahan tepung kacang merah 0% sebesar 43,85% dan kadar karbohidrat terendah pada mie basah dengan penambahan tepung kacang merah 30% sebesar 22,22%.Ada pengaruh penambahan tepung kacang merah terhadap daya terima mie basah. Berdasarkan warna, aroma, rasa, tekstur, dan kesukaan keseluruhan penambahan yang disukai panelis adalah penambahan tepung kacang merah 0% dan 20%. Saran : Dengan mempertimbangkan komposisi proksimat dan daya terima, pembuatan mie basah dapat menggunakan penambahan tepung kacang merah 20%.