Optimasi proses pembuatan Mocaf (Modified Cassava Flour) fermentasi spontan menggunakan response surface methodology
Main Author: | Wijaya, George Kevin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/5280/43/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/5280/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/5280/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/5280/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/5280/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/5280/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/5280/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/5280/ |
Daftar Isi:
- Singkong merupakan salah satu sumber karbohidrat lokal Indonesia yang menduduki urutan ketiga terbesar setelah padi dan jagung. Modified Cassava Flour (MOCAF) adalah produk turunan dari tepung ubi kayu atau singkong yang menggunakan prinsip modifikasi sel ubi kayu secara fermentasi. Tepung MOCAF memiliki karakteristik mirip seperti terigu, yaitu putih, lembut, dan tidak berbau singkong. Dengan karakterisrik yang mirip dengan terigu, tepung MOCAF dapat menjadi subtitusi tepung terigu. Penelitian ini menggunakan response surface methodology untuk mengoptimumkan variabel-variabel bebas yang dikaji agar diperoleh hasil rendemen tepung MOCAF yang maksimum. Variabel bebas yang dikaji terdiri atas tebal chip singkong yang digunakan (X1), lama waktu fermentasi (X2), dan lama waktu pengeringan (X3). Percobaan dengan struktur perlakuan faktorial 2k dilaksanakan dalam tiga tahap. Percobaan pertama dengan perluasan pada titik pusat digunakan untuk menduga model respons ordo pertama, percobaan kedua digunakan untuk menentukan daerah permukaan respons maksimum setelah hasil percobaan pertama dikaji menggunakan metode dakian tercuram, sedangkan percobaan ketiga ditata menggunakan rancangan komposit pusat dengan sifat ketelitian seragam digunakan untuk menduga model permukaan respons ordo kedua. Penentuan kombinasi titik-titik stasioner untuk memperoleh permukaan respons maksimum diidentifikasi menggunakan analisis kanonik. Hasil penelitian menunjukkan permukaan respons maksimum hasil rendemen tepung MOCAF diperoleh pada titik-titik stasioner optimum 5,4 mm tebal chip singkong yang difermentasi selama 80 jam dan dikeringkan selama 6 jam. Pada percobaan kombinasi titik-titik stasioner tersebut diperoleh rendemen tepung MOCAF sebesar 32,6%.