PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa Oleifera) DALAM PRODUKSI COOKIES
Daftar Isi:
- Cookies adalah produk makanan yang dikeringkan dengan cara dioven, terbuat dari tepung terigu, gula, dan telur dengan kadar air kurang dari 4% dan dapat disimpan dalam waktu cukup lama yaitu 4 – 6 bulan, saat ini cookies tidak hanya berbahan dasar tepung terigu saja. Banyak bahan pangan lokal lain yang mengandung nilai gizi dan bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan cookies salah satunya tepung daun kelor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan perbandingan tepung daun kelor dengan tepung terigu sehingga diperoleh karakteristik cookies yang paling baik. Perbedaan penambahan tepung daun kelor memberikan pengaruh nyata terhadap karakteristik cookies tersebut. Metode yang digunakan adalah rancangan perlakuan (perbandingan tepung daun kelor dengan tepung terigu) dengan penambahan tepung daun kelor sebanyak 5 perlakuan, yaitu F1 (0gr), F2 (2gr), F3 (4gr), F4 (6gr) F5(8gr). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan tepung daun kelor dengan tepung terigu memberikan pengaruh berbeda yang sangat nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar kalsium, kadar protein dan uji organoleptik. Penambahan tepung daun kelor berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar kalsium, kadar protein dan Organoleptik cookies berupa aroma, warna, rasa dan tekstur. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil terbaik dari perlakuan dari F5 dengan penambahan tepung daun kelor sebesar 8gr yaitu kadar abu 1,17%, kadar kalsium 183,0% dan kadar protein 39,85%, sedangkan untuk kadar air diperoleh pada F1 yaitu 3,64% dengan penambahan tepung daun kelor. Sedangkan untuk uji organoleptik perlakuan terbaik yaitu F2 berdsarkan parameter warna, rasa, aroma, tekstur. Hal ini menunjukkan bahwa semua sesuai mutu dengan SNI (Standar Nasional Indonesia).