Daftar Isi:
  • Peningkatan jumlah limbah menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan, pembuatan kompos merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan. Nutrien yang terkandung dalam 4500 ton limbah seperti sayuran dan buahan mencapai 100 ton per berat kering limbah sehingga potensial untuk dimanfaatkan sebagai pupuk. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kandungan C-organik, N-total, P-tersedia dan K-total pada kompos yang berbahan dasar limbah organik yang berbeda, serta mengetahui kompos yang memenuhi syarat mutu kualitas kompos SNI 19-2030-2004. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2017 di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Analisis kandungan C-organik, N-total, P-tersedia dan K-total kompos dilakukan di laboratorium Central Plantation Services. Limbah organik yang digunakan dalam pembuatan kompos yaitu ampas tahu, kulit singkong, limbah kol dan kulit pisang. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Parameter yang dianalisis adalah kandungan kimiawi yang terdiri atas C-organik, N-total, P-tersedia, K-total, rasio C/N dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengomposan dengan bahan baku limbah organik yang berbeda mempengaruhi nilai kandungan unsur C-organik, N-total, P-tersedia, K-total serta pH yang terkandung. Kompos berbahan kulit pisang merupakan kompos yang terbaik karena memiliki nilai rerata C-organik (19,7%), N-total (0,71%), P-tersedia (2,28%) dan K-total (2,21%) yang memenuhi nilai standar kualitas kompos.Kata Kunci: Nitrogen, Fosfor, Kalium, Karbon, Kompos, Limbah Organik