KECERNAAN BAHAN KERING (BK) DAN BAHAN ORGANIK (BO) PADA SAPI BALI YANG DIBERI MIX HERBAL YANG BERBASIS PAKAN LIMBAH SAWIT

Main Authors: Saragih, Maya Sari, Tatik, Suteky, Dwatmadji, Dwatmadji
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/20340/1/SKRIPSI%20MAYA%20SARI%20SARAGIH%20E1C015093.pdf
http://repository.unib.ac.id/20340/
Daftar Isi:
  • Pemberian pakan adalah salah satu faktor terpenting dalam produksi ternak. Nutrisi yang baik bersama dengan strategi manajemen yang baik dapat meningkatkan produktivitas produksi daging sapi. Penggunaan produk sampingan kelapa sawit sebagai pakan ternak adalah cara potensial untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak dan dapat menekan biaya pakan. Pada saat yang sama, suplemen herbal untuk ruminansia telah terbukti meningkatkan pemanfaatan pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh mix herbal terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik sapi Bali yang diberi limbah sawit. Dua belas (12) sapi Bali (jantan, 1,5 tahun, BCS = 5) dibagi kedalam 3 perlakuan dengan masing- masing 4 sapi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari P1: Rumput ad libitum + tanpa mix herbal, P2: Rumput ad libitum + mix herbal menggunakan Curcuma domestica, dan P3: Rumput ad libitum + mix herbal menggunakan Zingiber officinale. Parameter yang diukur adalah asupan bahan kering, asupan bahan organik, produksi feses (bahan kering dan bahan organik), dan kecernaan. Semua ternak diberi rumput ad libitum dan 9 kg POS, dan 6 kg ampas tahu. Mix herbal diberikan pada 50 g/100kg berat badan. Penelitian ini terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap pengambilan sampel di Kabupaten Seluma (terdiri dari periode adaptasi 21 hari dan periode pengumpulan 7 hari), tahap penggilingan yang dilakukan di Laboratorium Jurusan Peternakan (Fakultas Pertanian UNIB), dan analisis proksimat yang dilakukan di laboratorium Pusat Antar Universitas (PAU), IPB Bogor. Data kemudian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan jika signifikan (P<0,05) dilanjutkan dengan menggunakan uji Least Significance Different (LSD). Hasil menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan (P>0,05) dari asupan bahan kering dan kecernaan bahan organik di antara semua perlakuan. Diperlukan penambahan dosis pemberian mix herbal.