PENGARUH PENGGUNAAN SARI KULIT NANAS DAN LOKASI OTOT TERHADAP NILAI ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN BAKTERI ABON DAGING AYAM PETELUR AFKIR

Main Author: Sopa, Marwati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/19797/1/SKRIPSI%20SOPA%20MARWATI_B1D016269.pdf
http://eprints.unram.ac.id/19797/
Daftar Isi:
  • Daging ayam afkir memiliki sifat lebih alot dibandingkan dengan daging ayam potong, hal ini disebabkan dengan seiring meningkatnya umur ternak maka kadar kolagennya akan semakin bertambah. Salah satu cara untuk mengempukkan daging ayam petelur afkir adalah dengan menggunakan bahan pengempuk daging. Penelitian ini bertujauan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi penggunaan sari kulit nanas terhadap nilai organoleptik (warna, rasa, aroma, tekstur dan keseluruhan). Uji organoleptik abon daging ayam petelur afkir dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Ternak (TPHT),. sedangkan untuk pengamatan jumlah bakteri dengan metode Total Plate Count (TPC) dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi Fakultas Peternakan Universitas Mataram. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging ayam petelur afkir. Metode analisa yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktor dengan 3 kali ulangan dan dilanjutkan dengan uji Jarak Ganda Duncan’s Multiple Range Test dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa level perendaman sari kulit nanas berbeda nyata (P<0,05) terhadap nilai keempukan dan penerimaan panelis produk abon daging ayam petelur afkir dan tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap aroma, rasa,tekstur dan jumlah bakteri pada abon daging ayam petelur afkir. Saran perlu dilakukan penelitian lanjut mengenai pengaruh perbedaan dan waktu perendaman sari kulit nanas terhadap kualitas abon pada daging ayam petelur afkir