Evaluasi Kualitas Daging Dan Kandungan Kolesterol Ayam Pedaging Dengan Penambahan Phospholipid Dalam Air Minum
Main Author: | Ramadhan, Himawan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5711/ |
Daftar Isi:
- Daging ayam memiliki kandungan lemak, kolesterol yang tinggi dibandingkan daging ayam kampung sehingga perlu ditanggulangi untuk menghasilkan produk yang sehat dan aman dikonsumsi. Perbaikan kualitas daging dapat dilakukan dengan menstimulasi sistem pencernaan pada anak ayam pedaging, sehingga penguraian lemak dan kolesterol tidak terhambat dan kandungan dalam daging menurun. Penambahan phospholipid dalam air minum dapat dijadikan sebagai salah satu alternatifnya. Phospholipid merupakan salah satu jenis lipid yang terdiri dari gliserol, asam lemak, dan gugus phospat yang mampu menguraikan kolesterol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh penambahan phospholipid dalam air minum terhadap kualitas daging dan kandungan kolesterol ayam pedaging. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi informasi baik bagi akademisi maupun peternak dalam menambahkan phospolipid pada air minum terhadap kualitas daging dan kandungan kolesterol ayam pedaging. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 17 Januari – 21 Februari 2017 di kandang milik Bapak Nano yang terletak di Desa Ngandat Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kabupaten Batu. Analisis kadar protein dan kadar air daging dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang, anilisis kadar kolesterol pada daging dilakukan di Laboratorium Fakultas Mipa Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat. Penelitian menggunakan 160 ekor Day Old Chick (DOC) strain Cobb yang tidak dibedakan jenis kelaminnya dengan rataan bobot badan 46,34±3,76 g/ekor dengan koefisien keragaman sebesar 8,11%. Ayam pedaging dipelihara selama 35 hari, dan perlakuan dilakukan pada hari ke-1 sampai hari ke-14. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan lapang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, setiap ulangan berisi 8 ekor ayam pedaging, jika terjadi perbedaan yang nyata dilakukan uji Duncan’s. Kandang yang digunakan sebanyak 20 petak berukuran 100×100×75 cm serta dilengkapi dengan tempat pakan dan minum yang terpisah. Perlakuan yang digunakan adalah penambahan phospholipid dalam air minum dengan level P0 (tanpa penambahan phospholipid), P1 (penambahan phospholipid sebanyak 0,05%), P2 (penambahan phospholipid sebanyak 0,1%), P2 (penambahan phospholipid sebanyak 0,15%). Variabel yang diukur adalah kualitas daging ayam pedaging yang meliputi kadar protein daging, kadar air daging, dan kadar kolesterol daging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan phospholipid dalam air minum memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar protein daging dan tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap kadar air dan kadar kolesterol daging. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan phospholipid dalam air minum ayam pedaging dapat meningkatkan kadar protein daging, namun kurang efektif dalam memperbaiki kadar air dan kolesterol daging.