Pemanfaatan Tepung Daun Kemangi (Ocimum Sanctum L.) Sebagai Aditif Pakan Terhadap Kadar Air, Kadar Protein Dan Kadar Lemak Daging Itik Hibrida
Main Author: | Muttaqiin, Abdillah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5123/ |
Daftar Isi:
- Daging itik mempunyai kandungan gizi yang lengkap seperti air, protein, lemak, mineral dan karbohidrat sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Kualitas dan kandugan nutrisi dalam pakan akan berpengaruh terhadap komposisi kimia dan kualitas daging. Ransum itik harus mengandung nutrient yang dibutuhkan dan mempunyai kecernaan yang baik. Selain nutrisi dari pakan diperlukan suplemen tambahan untuk ditambahkan ke dalam pakan yang berguna untuk memacu pertumbuhan dan produksi daging yang berkualitas. Feed aditif ditambahkan ke dalam pakan bertujuan untuk memacu pertumbuhan dan meningkatkan efisiensi pakan dengan mengurangi mikroorganisme pengganggu atau meningkatkan populasi mikroba yang menguntungkan didalam saluran pencernaan sehingga efisiensi penggunaan pakan meningkat. Tanaman kemangi (Ocimum sanctum L.) memiliki kandungan anti bakteri salah satunya adalah minyak atsiri. Berdasarkan penelitian-penelitian pada genus Ocimum, tanaman ini mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tannin, saponin, triterpenoid, dan minyak atsiri (Ginting, 2004). Kemangi (Ocimum Sanctum L.) memiliki kandungan minyak atsiri yang meningkatkan reaksi usus halus dalam menyerap zat-zat nutrisi untuk pertumbuhan optimum. Minyak atsiri dalam kemangi juga dapat menghambat bakteri penyebab diare sehingga proses pencernaan dan penyerapan zat-zat nutrisi lebih sempurna, serta dapat memperbaiki saluran pencernaan. Penelitian dilaksanakan di kandang peternakan milik Bapak Tito, di Desa Ploso Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Analisis proksimat bahan pakan dilakukan di Laboratoium Nutrisi Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Sedangkan analisis kandungan kimia daging dada itik hibrida dilakukan di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian dilaksanakan pada 30 September 2015