Optimasi Suhu dan Waktu Penyeduhan Terhadap Tingkat Penerimaan Teh Daun Kopi Robusta Dengan Teknik Seduh Aeropress
Main Authors: | Afifah, Annisa, Kiki Fibrianto,, STP., M.Phil., Ph.D |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196060/1/Annisa%20Afifah.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196060/ |
Daftar Isi:
- Tingkat penerimaan konsumen terhadap teh daun kopi dipengaruhi oleh suhu dan waktu penyeduhan. Terdapat berbagai macam teknik penyeduhan manual kopi salah satunya aeropress. Penelitian mengenai teknik seduh aeropress terhadap tingkat penerimaan teh daun kopi robusta belum pernah dilakukan. Sehingga perlu dilakukan optimasi suhu dan waktu penyeduhan terhadap tingkat penerimaan teh daun kopi robusta dengan teknik seduh aeropress. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi suhu dan waktu penyeduhan terhadap tingkat penerimaan teh daun kopi robusta dengan teknik seduh aeropress serta mengkarakterisasi rasa manis, asam, pahit, dan mouthfeel sepat. Metode penelitian yang digunakan yaitu Response Surface Methodology (RSM) dengan dua faktor menggunakan Central Composite Design (CCD). Faktor yang dikaji yaitu suhu penyeduhan dalam rentang 90-100°C dan waktu penyeduhan dalam rentang 2-10 menit. Hasil seduhan teh daun kopi robusta dilakukan uji sensori penerimaan dengan respon yang diamati yaitu tingkat penerimaan panelis. Data penelitian dianalisis menggunakan Software Minitab 19 fitur assistant. Teh daun kopi robusta yang dihasilkan dari suhu dan waktu penyeduhan optimal kemudian diverifikasi menggunakan Just About Right (JAR) dengan XL-Stat 2015. Penelitian ini dilakukan karakterisasi rasa manis, rasa asam, rasa pahit, dan mouthfeel sepat menggunakan JAR. Hasil verifikasi dan karakterisasi rasa di uji lanjut menggunakan one proportion test dengan software Minitab 19. Kondisi optimum suhu dan waktu penyeduhan teh daun kopi robusta dengan teknik seduh aeropress diperoleh pada suhu 90°C selama 2 menit dengan respon tingkat penerimaan yaitu 2,25. Setelah dilakukan verifikasi, sebanyak 67% atau 74 panelis dari 110 panelis menyatakan tingkat penerimaan berada pada level JAR, dengan hasil one proportion test yaitu signifikan p-value < 0,05. Hasil karakterisasi rasa pahit dan mouthfeel sepat sudah berada pada level JAR, dengan hasil one proportion test yaitu signifikan p-value < 0,05.