Pengaruh Lama Aging Kefir Terhadap Sifat Organoleptik, Ph Dan Water Holding Capacity (Whc) Kefir
Main Author: | Raffif Rifano, Muhammad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195555/1/Muhammad%20Raffif%20Rifano.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195555/ |
Daftar Isi:
- Kefir merupakan produk fermentasi susu yang memiliki banyak manfaat khususnya untuk kesehatan. Sifat organoleptik, pH dan Water Holding Capacity adalah beberapa faktor yang mempengaruhi kesukaan konsumen terhadap kefir. Perlakuan aging dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk meningkatkan komponen bioaktif dan antioksidan akan tetapi juga untuk meningkatkan kesukaan konsumen terhadap produk kefir. Tujuan dari penelitian adalah mengkaji pengaruh perlakuan aging kefir terhadap sifat organoleptik, pH dan Water Holding Capacity. Penelitian dilakukan di luar laboratorium di Kota Tangerang, Banten dengan tetap menggunakan metode pengambilan data yang terstandar untuk meminimalisir kontak dengan tempat umum sebagai upaya pencegahan penularan Covid 19. Materi dalam penelitian ini yaitu susu kambing dengan merk dagang BY Fen’s yang difermentasi menjadi kefir menggunakan biji kefir yang dibeli pada toko daring Fresa. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Variabel yang diamati meliputi sifat organoleptik tekstur, organoleptik aroma, organoleptik rasa, pH dan Water Holding Capacity. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan apabila terdapat hasil berbeda nyata atau sangat nyata antar perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan aging kefir menunjukan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap sifat organoleptik tekstur dengan perlakuan terbaik terdapat pada P2: 3,866. Perlakuan aging berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap sifat organoleptik aroma dengan perlakuan terbaik terdapat pada P3: 4,133. Perlakuan aging berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap sifat organoleptik rasa dengan perlakuan terbaik terdapat pada P2 3,466. Perlakuan aging berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pH dengan nilai pH paling rendah terdapat pada perlakuan P3: 4,816. Perlakuan aging berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap WHC dengan perlakuan terbaik terdapat pada P0: 88,166%