Karakteristik Fisik Chips Kentang (Solanum tuberosum L.), Ketela Pohon (Manihot esculenta C.) dan Ubi Jalar Kuning (Ipomoea batatas L.) menggunakan Ketebalan Berbeda
Main Authors: | Fitriani, Leina, Dr. Ir. Sandra Malin Sutan,, MP, Dr. Mochamad Bagus Hermanto,, S.TP., M.Sc |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195180/1/Leina%20Fitriani.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195180/ |
Daftar Isi:
- Chips atau keripik selain bisa dikonsumsi langsung juga terdapat opsi lain berupa bahan dasar dalam pembuatan tepung. Terdapat beberapa bahan yang bisa dijadikan sebagai bahan dasar dalam pembuatan chips atau keripik yaitu Kentang (Solanum tuberosum L.), Ketela Pohon (Manihot esculenta C.) dan Ubi Jalar Kuning (Ipomoea batatas L.). Karakteristik fisik merupakan faktor penting yang diperhatikan pada keripik karena akan berpengaruh pada kualitas chips tersebut. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan baku yang berbeda berupa Kentang (Solanum tuberosum L.), Ketela Pohon (Manihot esculenta C.) dan Ubi Jalar Kuning (Ipomoea batatas L.) dan ketebalan irisan chips terhadap karakteristik fisik chips. Penilaian karakteristik fisik chips yang terdiri dari kuat tekan atau tekstur, susut bobot, dan kadar air. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, faktor pertama yaitu bahan baku chips (kentang, ketela pohon dan ubi jalar kuning) dan faktor kedua yaitu ketebalan irisan (0,2 cm, 0,4 cm dan 0,6 cm). Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 4 alur proses, yang dimulai dengan preparasi bahan baku chips, pengirisan bahan baku chips, proses pengeringan dan pengamatan karakteristik fisik chips. Hasil penelitian menunjukkan bahwa chips yang memiliki rata-rata warna tertinggi adalah ubi kuning sebesar 55,60 dan terendah yaitu kentang sebesar 36,34, sedangkan kuat tekan tertinggi adalah ketela pohon dengan rata-rata 0,36 kg.f dan terendah yaitu kentang sebesar 1,40 kg.f, susut bobot tertinggi terdapat pada kentang sebesar 4,05 gram dan terendah pada ketela pohon sebesar 2,42 gram, pada kadar air dengan rata- rata tertinggi yaitu kentang sebesar 85,30% dan terendah berupa ketela pohon sebesar 59,67%. Selanjutnya penggunaan bahan yang berbeda (kentang, ketela pohon dan ubi jalar kuning) berpengaruh signifikan terhadap karakteristik fisik berupa warna, kuat tekan, susut bobot dan kadar air. Selanjutnya ketebalan irisan (0,2 cm, 0,4 cm dan 0,6 cm) berpenagruh signifikan pada kuat tekan dan susut bobot saja, namun ketebalan irisan tidak berpengaruh signifikan terhadap warna dan kadar air chips.